Banyak pengamat mengatakan keberhasilan mereka yang bahkan negaranya berbatasan dengan Cina itu adalah adanya gerak cepat dan campur tangan pemerintah begitu terdengar kabar kasus korona dari kota Wuhan. Salah satu langkah yang diambil mereka adalah melakukan pembatasan terhadap warga negara asing saat itu.
Hasilnya, mereka pun menikmati kehidupan normal lagi, dan sepakbola pun bergulir kembali.
Pada bulan Pebruari, Korea Selatan sempat heboh dan Kota Daegu dijuluki sebagai "Wuhan Kedua". Daegu menjadi kota hantu dan kota kedua setelah Wuhan dalam kasus korona.
Tanggap bencana pemerintah negeri ginseng itu berhasil melandaikan kurva penyebaran pada bulan Mei, dan mereka memulai liga, kendati dengan aturan yang sangat ketat.Â
Dilarang berjabat tangan sebelum laga, pemain dilarang meludah di lapangan, pelatih dan pemain cadangan di pinggir lapangan harus menggunakan masker, dsb.
Kanselir Jerman Angela Merkel, yang berlatar belakang ilmuwan disebut-sebut sebagai kunci Jerman menjadi salah satu negara yang berhasil mengatasi korona di Eropa. Ada sekitar 182.000 yang kasus dengan hanya 8.500 yang meninggal.
Sama seperti Korea Selatan, kurva kasus penyebaran Covid-19 di Jerman mulai melandai pada bulan Mei.
Istilah new normal bergaung. Istilah itu menunjukkan kondisi dimana segala situasi yang sebelumnya dianggap tidak lazim atau tidak normal dirubah menjadi umum dilakukan.
Kewajaran baru itu sempat dikenal pada saat resesi global yang terjadi pada kurun 2008-2012, serta krisis keuangan yang terjadi pada tahun 2007-2008. Istilah tersebut sering disebut lagi pada saat pandemi Covid-19 sekarang ini.
Vietnam juga nampaknya belum terkalahkan dengan liga-liga lain yang kabarnya bakal bergulir dalam beberapa pekan ke depan.
Premier League, liga yang digadang-gadang sebagai liga paling top dan terbaik di dunia bakal mulai lagi pada Kamis, 17 Juni 2020 waktu Indonesia.