Video musik berbahasa Jawa "Sayang" telah ditonton lebih dari seratus juta kali di kanal YouTube, dengan demikian Via dikenal sebagai pendatang baru di dunia musik dangdut tanah air, suatu pencapaian yang luar biasa.Â
Selain pop Jawa, artis cantik ini juga sukses membawakan genre koplo, bahkan dia dijuluki "Ratu Pop Koplo".
Dari sekian banyak penyanyi dangdut koplo (di antaranya Monata, Sera, dan New Pallapa), boleh dikatakan Via Vallen mulai mendominasi.
Via sempat diundang dan manggung dalam sebuah acara penghargaan dan Anugerah Dangdut Indonesia MNCTV pada 2016 bersama deretan penyanyi dangdut kenamaan seperti Soimah Pancawati, Raffi Ahmad, Zaskia Gotik, dan Dewi Persik.
Lagu-lagu lain yang dibawakannya antara lain Maaf Dari Anakmu, Selow, Jerit Atiku, dan Secawan Madu.
Di iklan, selain Luwak White Coffee, juga Tolak Angin, dan Shoppee.
Sejumlah penghargaan juga diraih sebagai penyanyi dangdut.
Cerita Via Vallen soal adiknya di atas, mendorong netizen untuk membedakan antara TCM dan PCR.
TCM sebelumnya diketahui digunakan untuk mendiagnosis penyakit TBC (tuberkulosis), sementara PCR (Polymerase Chain Reaction) melakukan pemeriksaan lendir dari tenggorokan atau hidung dimana virus mereplikasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H