"Saya tidak tahu pasti kapan perjuangan melawan penyakit ini akan berakhir," katanya lagi.
Menurutnya, sebagai pesepakbola, dia tidak lebih dari seorang manusia. Tidak ada yang menginginkan hal seperti ini terjadi.
"Anda harus melihatnya sebagai suatu kesempatan untuk mengenal diri Anda menjadi lebih baik lagi," katanya.
Berharap kisahnya dalam perjuangan melawan penyakitnya dapat menginspirasi banyak orang serta bagaimana menapaki hidup dengan tabah, ayah dari Olivia dan Sofia itu memutuskan menyusun dan membuat buku.Â
Buku yang berisi kesendiriannya dalam melawan kanker.
Dalam kariernya sebagai pesepakbola, selain bermain untuk Juventus dan Chelsea, dia sempat membela Sampdoria dan Cremonese.
Yang paling lama adalah bersama Sampdoria, tampil 223 kali, Vialli mencetak 85 gol.
Sedangkan berseragam Chelsea Vialli mencetak 21 gol dari 58 kali tampil. Membela Juventus, dia mencetak 38 gol dari 102 kali main.
Bersama Chelsea, Vialli mengoleksi 5 gelar. Dengan Juventus, juara Liga Champions musim 1995-1996.
Sedangkan bersama Timnas Italia dia mencetak 16 gol dari 59 kali penampilan.
Vialli juga menjadi pelatih di Chelsea (1998-2000) dan Watford (2001-2002).