Sinetron berbau komedi ini memunculkan adegan-adegan lucu dimana ibunda Oneng (emak) yang mata duitan sering berseteru dengan Mat Solar yang berpenghasilan pas-pasan sebagai supir Bajaj.Â
Adegan-adegan lucu itu timbul dari sikap egoisme emak dan lugunya Oneng.
Sedangkan Said dan Ucup adalah dua orang pengangguran yang merupakan tetangga mereka dan sering merepotkan keluarga Bajuri.
Ada juga Mpok Hindun yang genit, dan Mpok Minah, janda penakut yang sering tertekan karena sikap emak.
Kalau di negeri kita Bajaj Bajuri, beberapa kisah lainnya yang dicatat dari berbagai sumber juga "meramalkan" bakal terjadinya virus korona ini.
Di antaranya adalah buku Iqro, Novel keluaran tahun 1981 yang berjudul "The Eyes of Darkness" karya Dean Koontz, novel "The End of Days" yang ditulis oleh Sylvia Browne, dan animasi "The Simpsons".
Apa tanggapan Kominfo?
Kementerian Komunikasi dan Informatika sendiri menanggapi cuplikan video berdurasi 18 detik itu sebagai hal yang tidak tepat.
Memang, menurut Kominfo episode Bajaj Bajuri itu sedang memperbincangkan penyakit SARS yang memang betul disebabkan oleh salah satu jenis virus korona.
Sedangkan virus yang mulai ditemukan akhir 2019 saat ini disebut Covid-19 yang memiliki gejala-gejala yang mirip.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H