Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nasib Ilusionis Roy Horn, Diterkam Harimau, Kini Meninggal Karena Virus Korona

10 Mei 2020   10:02 Diperbarui: 10 Mei 2020   10:03 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duo ilusionis Siegfried & Roy (news.sky.com)


Kabar duka dari kalangan selebritas yang meninggal karena terinfeksi virus korona bertambah angka lagi.

Media detik.com, Sabtu (9/5/2020), melansir AP (Associated Press), Roy Horn, seorang ilusionis tersohor meninggal dunia dalam usia 75 tahun di Rumah Sakit Mountain View, Sabtu (9/5/2020) karena komplikasi virus Covid-19.

Roy Horn terkenal sebagai satu dari duo "Siegfried & Roy" bersama pasangannya Siegfried Fischbacher. Duo pesulap yang mashur di eranya.

Nama Roy Horn menjadi dikenang orang dan menjadi legenda sebab dia pernah diterkam harimau putih yang kerap dibawa duo ilusionis itu di dalam show-nya sebagai pesulap.

Sesudah terluka parah akibat dicabik-cabik, pada 2003 Roy memutuskan untuk pensiun dari profesinya sebagai pesulap.

Peristiwa yang sangat mengenaskan itu terjadi pada tahun 2003 dalam sebuah show Siegfried & Roy di tempat kasino di hotel The Mirage di Las Vegas, Amerika Serikat.

Harimau Bengal putih yang bernama Montecore itu kerap  diikutkan dalam gelar show Siegfried & Roy. Dan hewan buas itu sebenarnya hewan kesayangan Roy Horn.

Dalam show saat itu, tiba-tiba saja Montecore langsung menggigit Roy di tengah-tengah show.

Si kucing besar menggigit tuannya serta menyeret tubuh Roy hingga turun panggung.

Akibat kejadian itu, Roy terluka parah dan akhirnya Roy mengalami kelumpuhan.

Ganasnya si kucing besar menerkam majikannya sendiri tersebut mengakhiri pertunjukan sang duo ilusionis saat itu.

Roy sendiri mengklaim apa yang dilakukan kesayangannya itu adalah upaya untuk melindungi dirinya. Roy mengatakan Montecore berusaha menyelamatkan hidupnya dengan menyeretnya ke luar panggung arena. Roy bahkan meminta agar Montecore tidak diturunkan dari panggung.

Kelumpuhan tak serta-merta menghentikan Roy bermain sulap lagi.

Untuk terakhir kalinya, Siegfried & Roy kembali mengadakan pertunjukan di Pusat Kesehatan Otak di Las Vegas yang menghasilkan keuntungan.

"Roy adalah seorang pejuang hingga akhir-akhir hayatnya, tidak ada Roy tanpa Siegfried dan tidak ada Siegfried tanpa Roy. Saya sangat kehilangan" kata Siegfried mengenang teman yang telah mendahuluinya.

Siegfried sendiri mulai mengenal dunia sulap pada tahun 1947 ketika dia membeli sebuah buku sulap seharga 2 dolar AS.

Sama-sama dilahirkan di Jerman, Siegfried kemudian bertemu dengan Roy dan menjalin kerjasama pada tahun 1957. Mereka lantas menciptakan atraksi hewan dan sihir mereka sebelum pindah ke sirkuit klub malam Eropa.

Siegfried & Roy memulai show "Beyond Belief" pada tahun 1981 di Hotel & Kasino New Frontier.

Selama dua dekade mereka meraup puluhan juta dolar dari aksinya.

Sesudah dicabik-cabik Montecore, Roy diprediksi tidak akan bisa berbicara, berjalan, atau melakukan sihir lagi. Untuk pulih, Las Vegas Sun mengabarkan bahwa sebagian otak Roy harus dipotong.

Ditonton lebih dari 400.000 orang setiap tahun, setidaknya Roy sudah menggelar aksi 30.000 pertunjukan.

Pada akhir-akhir hidupnya, Roy sudah berjuang melawan penyakit (korona)nya hingga napas terakhir.

Siegfried menyampaikan penghargaan yang tulus kepada seluruh dokter, perawat, tenaga medis, serta staf RS Mountain View yang sudah bekerja tiada henti dalam upaya menyembuhkan temannya.

Dunia kehilangan seorang selebritas lagi karena ganasnya virus Covid-19.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun