K-League bahkan menjadi laga pertama dari seluruh dunia yang mulai kembali paska terhenti akibat virus korona.
Bila musim lalu, K-League cuma disiarkan di enam negara, dan tentunya mereka kalah dari liga-liga top Eropa.
Tetapi hikmah yang diperoleh kali ini, K-League menjadi kebanjiran permintaan hak siar dari 20 negara, termasuk Australia, Swiss, dan Jerman.
Mengundang perhatian internasional.
Rudy Schuller, seorang pencinta bola asal Kanada mengatakan dia melihat laga perdana papan atas Korea itu lewat YouTube karena sangat rindu yang tertahan sekian lama.
Termasuk dari Indonesia, para penonton laga antara Jeonbuk Motors lawan Suwon Bluewings itu berasal dari negara-negara lainnya seperti Australia, Israel, Jepang, Italia, Meksiko, Jerman, dan Portugal.
Mereka semua mencurahkan kerinduan akan hausnya laga yang sekian lama tidak pernah lagi mereka nikmati.
Bahkan sebelum kick off laga pada pukul 17.00 WIB, kanal YouTube sudah banjir oleh lebih dari 10.000 komentar.
Juru bicara K-League, Lee Jong-kwoun, mengatakan hikmah yang didapatkannya kini biasanya laga papan atas Korea itu tidak dikenal secara global, akan tetapi tahun ini dikenal mancanegara untuk pertama kalinya.
Nuansa yang berbeda, seluruh pemain, offisial, dan pelatih yang duduk di bangku cadangan diwajibkan memakai masker.
Sebelum pertandingan, para pemain, offisial, dan pelatih diwajibkan menjalani tes Covid-19.