Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola

Riem Hussein, Puasa dan Memimpin Laga Membuat Energinya Selalu Terisi

9 Mei 2020   10:02 Diperbarui: 9 Mei 2020   10:03 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Riem Hussein (dw.com)


Dari namanya, Riem Hussein, dapat diprediksi kalau dia beragama Muslim.

Memang benar.

Dia adalah seorang dokter dan sekaligus juga seorang wasit sepakbola.

Namun siapa menduga, kalau dia adalah seorang perempuan.

Ya, Riem Hussein adalah seorang wasit sepakbola internasional di negara sepakbola, Jerman.

Wanita kelahiran Bad Harzburg, Jerman, 26 Juli 1980 (39 tahun) itu sudah berkarier memimpin laga internasional semenjak tahun 2009.

Di pendidikan, Riem merupakan jebolan dari Technical University of Braunschweig. 

Wanita berdarah Palestina itu mendapat gelar PhD di sana. Karenanya sejak 2019, dia lantas bekerja di bidang farmasi.

Selain dipercaya memimpin laga-laga Liga 2 Bundesliga, wasit tersohor ini memiliki pengalaman memimpin laga-laga di Piala Dunia Wanita tahun lalu (2019) di Perancis dan di Piala Dunia Wanita U-20 tahun 2016 silam.

Sebagai seorang Muslim, terlebih sesama agamanya saat ini tengah menjalankan ibadah puasa Ramadhan, baginya puasa dan bertugas sebagai wasit serta latihan membuat energinya selalu terisi.

Karena adanya wabah yang merajalela, maka laga-laga sepakbola dihentikan di hampir seluruh negara di dunia, termasuk di Jerman.

Bagi Riem, dia bersyukur karenanya, karena dia merasa hidupnya lebih tenang dapat dipakai untuk sekedar rehat.

"Kendati jujur, saya sangat merindukan sepakbola," katanya.

Uniknya, Riem bukan saja bertugas sebagai wasit. Di tengah-tengah pandemi korona sekarang ini, Riem juga bertugas di garda terdepan.

Sebagai seorang dokter, Riem pun ikut terjun bekerja serta melayani para pasien menghadapi virus Covid-19 saat ini.

Menurut Riem, kesehariannya sebagai seorang wasit menolongnya berkomunikasi dengan pasien. Alhasil, menurutnya (sebagai wasit terkenal) dapat bekerjasama dengan baik dengan pasien dan tidak ada yang memprotesnya.

"Saya tidak takut sedikitpun bekerja di garda terdepan, dan saya harus menyebarkan semangat positif kepada dokter dan tenaga medis lainnya," tuturnya.

Riem juga pengalaman dan itu adalah karier pertamanya sebagai pemimpin pertandingan, wasit yang memimpin sepakbola laki-laki di Bundesliga 3, pada tahun 2015.

Dari sejumlah liga-liga top Eropa, Jerman sendiri menjadi yang pertama kali akan melanjutkan kompetisinya.

Diawali laga Bundesliga antara Schalke 04 melawan Borussia Dortmund, sebuah laga derby, dimulai pada Sabtu (16/5/2020).

Sekian lama ditunda karena merebaknya wabah pandemi Covid-19, laga nantinya masih harus menuruti protokol yang ketat, termasuk larangan penonton masuk stadion.

Bundesliga 1 masih menyisakan sembilan laga lagi. Sebelum ditunda, Bayern Munchen menduduki puncak klasemen dengan pencapaian angka 55 dari 25 kali main.

Runner-up ditempati Borussia Dortmund (beda empat angka dengan Munchen). RB Leipzig menyusul di tempat ketiga dengan angka 50.

Dalam korona, Jerman mencatat lebih dari 168.000 yang terinfeksi dengan jumlah kematian lebih dari 7.100.

Secara perlahan-lahan, negara itu mulai melonggarkan ketatnya perekonomian guna menuju kembali ke kehidupan yang normal, kendati kalangan di sana mengatakan krisis korona ini masih jauh dari kata selesai.

Kendati tidak ditonton secara langsung di stadion, akan tetapi kelanjutan liga setidaknya dapat menghindari kerugian karena tidak memperoleh pendapatan dari hak siar atau para sponsor.

DFL, Liga Sepakbola Jerman,  sangat berharap Bundesliga dapat diselesaikan sampai 30 Juni 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun