Park sendiri digaji 50.000 ribu dolar AS, atau setara Rp 746,2 juta per bulan.
Pria kelahiran Sancheong, 1 Oktober 1957 itu mendarat sebagai pelatih negeri Paman Ho pada Oktober 2017. Semenjak itu, Vietnam mengalami kemajuan yang luar biasa mengolah bola.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Vietnam merajai sepakbola ASEAN bahkan mendapatkan sorotan dari level Asia.
Prestasi-prestasi yang dicatatnya antara lain finalis Piala AFC U-23 tahun 2018, semifinalis Asian Games 2018 Jakarta, perempat perempatfinal Piala Asia 2019, dan persembahan medali emas SEA Games Filipina 2019.
Vietnam juga kini bertengger di puncak Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan kumpulan poin 11 dari 5 laga.
Dari 13 kali laga melawan tim-tim dari ASEAN, tim berjuluk The Golden Dragon itu belum pernah terkalahkan. Mereka mencatat 10 kali kemenangan dan tiga draw. 76,9 persen. Mereka membobol gawang lawan 24 gol dan hanya kemasukan 7 gol.
Ke 13 laga itu adalah laga-laga melawan Thailand, Indonesia, Kamboja, Filipina, Malaysia, Myanmar, dan Laos. Baik untuk laga resmi maupun persahabatan.
Semenjak dibesut Park, Vietnam ditakuti di kawasan ASEAN bahkan Asia.
Kalahnya Shin Tae-yong dari Park Hang-seo dalam Top 40 Forbes Korea Power Celebrity 2020 itu ternyata cukup mendapat sorotan dari media Malaysia, vocketfc.
Vocketfc membuat artikel dengan judul "Kalahkan Shin Tae-yong, Pelatih Vietnam Masuk Dalam Daftar Top 40 Forbes Korea Power Celebrity 2020".
Sesudah menangani Korea pada tahun 2018, Shin Tae-yong lama "luntang-lantung" tidak ada pekerjaan. Mantan pemain Seongnam FC itu lantas direkrut PSSI dan resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia pada Desember 2019.