Kehidupan Bagai Roller Coaster, Ronaldinho Kini Semakin Matang

Setelah membayar uang jaminan sebesar 1,6 juta dolar, atau sekitar Rp 25 miliar, mantan pemain Barcelona dan AC Milan Ronaldinho dan kakaknya Roberto de Assis Moreira dapat kembali menghirup udara bebas pada 8 April lalu, setelah menjalani hidup di kerangkeng besi selama 32 hari.

Seperti diketahui Ronaldinho dan Roberto dijebloskan ke penjara pada 6 Maret lalu karena menggunakan paspor palsu masuk Paraguay. 

Ronaldinho dan Roberto diciduk di Resort Yacht & Golf pada 6 Maret 2020.

Kendati sudah bebas, akan tetapi pria berusia 40 tahun itu masih tetap berstatus sebagai tahanan rumah dan Hotel Palmaroga di Asuncion tempat Ronaldinho ditempatkan masih terus dipantau kepolisian.

"Ronaldikin Tauco" juga diperbolehkan menerima tamu dari luar. Dia akan tetap di rumah sampai pihak otoritas menyelidiki kasusnya.

Ronaldinho dilahirkan di Porto Allegre Brasil pada 21 Maret 1980. Ronaldinho adalah panggilan sayang dari Ronaldo. 

Sebelum merumput di Eropa, orang-orang Brasil menyebutnya "Ronaldinho Gaucho". 

Keterampilan yang luar biasa dari segi skill, tendangan bebas, blind passing, overhead kick, dribbling, dan trick nya, dunia menganggapnya sebagai salah seorang pemain terbaik di generasinya.

Gelar Ballon d'Or diterimanya pada tahun 2005. Semasa kariernya, Ronaldinho bermain untuk Barcelona, AC Milan, Paris Saint-Germain, Gremio, Atletico Mineiro, Flamengo, Fluminense, dan Quetaro FC.

Namun yang terlama, dia bermain untuk Barcelona. Bersama klub Spanyol itu dia tampil 145 kali dan mencetak 70 gol. Itu dilakoninya pada tahun 2003-2008.

Sedangkan bersama Timnas Brasil senior dia tampil 97 kali dan mencetak 33 gol.

Ronaldinho sempat menjadi pemain dengan penghasilan tertinggi yang melebihi David Beckham dari L.A. Galaxy.

Kehidupan bagai Roller Coaster, terakhir kali dia menghuni sisi-sisi ruang gelap kehidupannya. Dia dipenjara di Paraguay.

Namun pada saat itu, Associated Press menyebutkan beberapa kasus lainnya yang menyeret Ronaldikin Tauco. Dia dikabarkan bangkrut.

Ronaldinho dan Roberto terlibat dalam masalah pencucian uang.

Pada tahun 2015 paspor Ronaldinho ditahan seorang hakim disebabkan karena Ronaldinho tidak membayar denda yang dijatuhkan kepadanya. Ronaldinho mendirikan pemancingan tanpa ijin di Porto Allegre.

Sebelumnya, pada 2010 IRG (Instituto Ronaldinho Gaucho) digeledah aparat keamanan karena ada dua dugaan kontrak tak lazim dengan Balai Kota Porto Allegre.

Pada bulan Juli 2019, Pengadilan Negara Rio Grande do Sul menyita empat properti milik Ronaldinho karena Ronaldinho tidak membayar utang sejumlah 2 juta dolar.

Pada awal tahun ini, digugat para korban yang menuntut ganti rugi sebesar 65 juta dolar. Itu dikarenakan cryptocurrency milik 18KRonaldinho mengiming-imingi sejumlah keuntungan yang memikat.

Rivaldo, rekan satu tim Ronaldinho mengatakan rekannya sedang memasuki babak gelap dalam kehidupan, ketika dijebloskan ke penjara.

"Saya sungguh prihatin dan sedih pada keadaan ini," tutur Rivaldo saat itu.

Bagi Rivaldo, Ronaldinho merupakan seorang pribadi yang menyenangkan.

"Semoga dia lebih tegar lagi," katanya.

Sesama pesepakbola, Diego Armando Maradona membela Ronaldinho. 

Bintang Argentina yang merebut juara Piala Dunia 1986 itu mengatakan Ronaldinho bukanlah seorang kriminal.

Pemain yang terkenal dengan "Gol Tangan Tuhan" itu mengaku sangat sedih dengan cobaan yang menimpa temannya itu.

Maradona mengatakan dia akan terus mendukung Ronaldinho dalam masa-masa sulit seperti saat ini.

"Apa yang terjadi padanya bukan kriminal, dia ke sana untuk bekerja," kata Maradona kepada El Dia.

"Saya yakin saya dapat memetik pelajaran yang sangat berharga dari kasus ini, kami akan bergerak maju dengan kekuatan dan iman yang kami miliki" kata Ronaldinho, Selasa (28/4/2020).

Ronaldinho juga mengatakan dia tidak menyangka sama sekali paspor yang digunakannya itu palsu.

Ronaldinho mengatakan dia dihadiahi paspor itu oleh sponsor setempat.

"Saya benar-benar terkejut, sejak saat itu saya berusaha menjelaskan pihak berwenang semuanya," kata Ronaldinho.

Tapi, pihak berwenang di sana tidak mempercayai begitu saja pengakuan Ronaldinho.

Keluar dari pintu penjara, nampak wajah Ronaldinho semakin dewasa dan matang dengan jenggotnya yang belum dicukur.

"Pengalaman di bui membikin saya terpukul. Saya tidak pernah membayangkan keadaan seperti ini," katanya.

Ronaldinho mengatakan seumur hidupnya dia hanya ingin menjadi seorang pemain sepakbola yang profesional dan menghibur banyak orang.

Dan kini Ronaldinho selalu berdoa agar semua permasalahan ini segera selesai.