Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persita Tutup Kuping Pada Protes Pemain?

10 April 2020   09:37 Diperbarui: 10 April 2020   09:36 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan (liputan6.com)


Dari beberapa sumber terpercaya, hingga Kamis (9/4/2020) jumlah penderita Covid-19 sudah lebih dari 1,5 juta orang di seluruh dunia. Jumlah tersebut menunjukkan grafik yang menaik lebih dari 86 ribu kasus dari hari sebelumnya.

Dari data tersebut di atas, nyaris 89.000 pasien meninggal dunia serta 332.000 lebih pulih.

Termasuk Indonesia, wabah ini sudah pandemi di 209 negara di seluruh dunia.

Dalam konferensi pers Kamis (9/4/2020) Graha BNPB, juru bicara korona Achmad Yurianto memberikan data-data, jumlah kasus positif di negara kita sudah mencapai 3.300 pasien. Yang mana itu mengalami peningkatan 338 pasien dari sehari sebelumnya.

Kabar duka dan kabar gembira.

Ada kenaikan 41 orang dari 24 jam sebelumnya yang wafat sehingga jumlahnya mencapai 281 orang yang meninggal. Sedangkan mereka yang pulih dan menjadi negatif pula mengalami kenaikan sebesar 30 orang.

Dari sepakbola.

Terkait bakal digelarnya pagelaran Piala Dunia U-20 2021 di negara kita, FIFA mempunyai wacana bakal melawat ke negara kita pada akhir bulan Maret yang lalu.

Akan tetapi, semakin menggilanya pandemi di dunia termasuk Indonesia, FIFA membatalkan rencana tersebut.

Maksud federasi sepakbola dunia itu ke Indonesia adalah untuk meninjau stadion yang diusulkan Indonesia sebagai venue tempat digelarnya laga-laga.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan dari 11 stadion yang diusulkan Indonesia, nantinya bakal dipilih 6 stadion.

Dari situ, rencana pembangunan fasilitas stadion yang dipilih tadi akan dimulai pada bulan April 2020. Dengan batalnya kehadiran FIFA tersebut, dengan sendirinya pemerintah dan PSSI tidak dapat memulai membangun fasilitas-fasilitasnya.

"Sampai sekarang, federasi dunia belum mengambil keputusan apakah gelaran akan tetap dilaksanakan pada 2021 atau ditunda," kata Mochamad Iriawan.

Menurut pria yang akrab disapa Iwan Bule itu, dalam hal ini PSSI sudah melayangkan surat kepada FIFA pasal gelaran Piala Dunia U-20.

Mochamad Iriawan dan kita berharap sebaran pandemi korona segera berakhir, alhasil pemerintah dan PSSI mempunyai kepastian untuk mulai bebenah sebagai tuan rumah.

Kalau memungkinkan korona mereda hingga September, otomatis bebenah pembangunan fasilitas dan perbaikan stadion-stadion venue belum bisa dilakukan.

"Ini akan menjadi pertimbangan kami," kata Mochamad Iriawan.

Tidak adanya kegiatan laga yang ditunda, berimbas kepada pemasukan keuangan baik kepada klub-klub, para pemain, dan PSSI sendiri.

PSSI memberikan kewenangan kepada para klub untuk melakukan pemotongan gaji pemain, pelatih, maupun karyawan sampai 75 persen terkait penundaan.

Dalam acara dengar pendapat PSSI dengan Komisi X DPR RI, Rabu (8/4/2020), salah seorang anggota Komisi X sekaligus juga CEO Persik Kediri, Abdul Hakim Bafagih, menyumbangkan pemikirannya.

Abdul Hakim Bafagih mencemaskan adanya protes dari para pemain atau pelatih terkait pemberian gaji sebesar 25 persen.

Dalam hal tersebut, Bafagih memohon PSSI untuk membantu dalam hal memberikan perlindungan hukum.

Bagaimana respon PSSI pasal tersebut?

Gayung bersambut, ternyata Mochamad Iriawan merespon usulan tersebut.

Dalam hal itu, menurut Iwan Bule, PSSI akan melakukan pendekatan kepada klub. Tapi kalau ada gugatan lain seperti yang dikemukakan Bafagih, maka PSSI akan membantu masalah hukum ini.

"Ada klub yang bahkan hanya memberikan 10 persen," kata Iwan Bule.

Klub yang dimaksud adalah Persita Tangerang, atau yang dijuluki Pendekar Cisadane.

PSSI sudah memberikan kebijaksanaan memberikan kewenangan klub memangkas gaji sampai 75 persen. Akan tetapi klub yang bermarkas di Tangerang itu malah akan memangkas hingga 90 persen.

Manajemen Persita mengambil keputusan memberikan gaji penuh di bulan Maret 2020. Akan tetapi mulai bulan April hingga Juni 2020 Persita hanya akan memberikan 10 persen saja.

Kebijakan PSSI untuk keadilan bagi klub maupun pemain, keputusan Persita itu dianggap merugikan pemain atau pelatih.

Berhubung hal tersebut, PSSI akan menghubungi Persita untuk berdiskusi.

Setidaknya sudah ada satu pemain yang protes atas keputusan Persita yang dinilai bertindak sepihak tersebut. Pemain asing pendekar Cisadane, Mateo Bustos, menyanggah keputusan manajemen yang dinilainya bertindak sepihak tanpa adanya persetujuan dari pemain.

Finansial Persita memang sangat terdampak akibat tidak adanya aktivitas laga Shoppee Liga 1. Tidak ada dana yang diperoleh dari tiket, tutupnya toko Persita. Bahkan Persita juga khawatir akan ditinggalkan para sponsor.

Manajemen Persita nampaknya akan tutup kuping terhadap protes dari para pemain.

"Sudah diperhitungkan masak, demi kelanjutan tim ke depannya. Kami harus menyesuaikan," ucap manajer Pesita, I Nyoman Suryanthara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun