Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dari Ganasnya Perang Timur-Tengah, Brwa Nouri Menemukan Hidup Bersama Bali United

9 April 2020   09:34 Diperbarui: 9 April 2020   09:35 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brwa Hekmat Nouri (goal.com)


Akibat meletusnya perang Iran-Irak pada era 1980-an, lebih dari 200.000 warga Kurdi Irak mengungsi ke negara lain.

Iran, Turki, Yunani, Yordania, Suriah, dan Swedia adalah negara-negara tujuan mereka mengungsi.

Bali United FC mempunyai seorang pemain etnis Kurdi. Dialah Brwa Hekmat Nouri (33 tahun).

Ketika orangtuanya mengungsi dari Irak ke Iran, Brwa Nouri pun dilahirkan di sana. Tepatnya di Urmia, Iran, pada 23 Januari 1987.

Orangtua Nouri merupakan etnis Kurdi yang sebelumnya bermukim di wilayah Irak.

Selain di Irak, etnis Kurdi juga bermukim di wilayah lain, Turki, Suriah, dan Iran.

Nyaris semua negara tersebut tidak mengakui keberadaan mereka.

Pada era 1986-1989 dimana Saddam Hussein masih menjadi presiden, terjadi genosida besar-besaran yang disebut dengan operasi anfal terhadap suku Kurdi. Setidaknya ada 180.000 suku Kurdi yang tewas.

"Pada saat saya lahir di Iran, pada waktu itu rezim Saddam Hussein menjatuhkan bom serta meluluhlantakkan kota dan orang-orangnya," kisah Nouri.

Seiring usianya yang bertambah dewasa, Nouri mulai memahami kesulitan keluarganya.

Pada akhirnya, Nouri dan keluarganya mendapatkan tempat di Swedia. Swedia diketahui sebagai negara yang terbuka bagi kedatangan para pengungsi korban perang.

Data, ada sekitar 2,6 juta pendatang di di negaranya Zlatan Ibrahimovic tersebut. Mayoritas berasal dari Suriah (191.000), dan Irak di tempat kedua dengan 146.000 orang.

Nouri pun mulai berkarier di sepakbola dengan menjadi pemain di sana pada usianya yang ke 13 tahun. Vasalunds IF adalah klub pertamanya.

Setelah disitu, Nouri meneken kontrak pertamanya sebagai pemain profesional dengan AIK Fotboll pada tahun 2004.

Nouri mengaku sangat bersyukur, karena banyak orang Kurdi lainnya yang tidak mempunyai kesempatan seperti dirinya, mendapatkan kesempatan hidup di Swedia.

Meski tak mengalami tinggal di Irak, akan tetapi Nouri menganggap dirinya sebagai orang Irak. Dan Nouri bangga sebagai orang dari etnis Kurdi.

Menurut Nouri, di manapun dia berada, orang-orang selalu menganggapnya sebagai seorang imigran.

"Ayah bisa berbicara dalam bahasa Persia dan Arab, tapi saya tidak. Sehari-hari di rumah saya berbicara bahasa Kurdi," kata Nouri.

Sebelum berseragam Bali United sejak 2018, karier Nouri mulai menjanjikan bersama tim kasta tertinggi Swedia, Ostersund. Tampil 121 kali bersama Ostersund, Nouri mencetak 18 gol.

Membela Ostersund pula, Nouri tampil di Eropa berlaga dengan tim-tim sekaliber Arsenal (Inggris) dan Galatasaray (Turki).

Untuk menghadapi ajang Kualifikasi Piala Dunia 2018, Nouri dipanggil Irak untuk memperkuat timnas. Tampil 9 kali bersama Timnas Irak, Nouri mencetak 1 gol.

Nouri mengaku sangat bersukacita ketika dirinya dipanggil untuk memperkuat Timnas Irak, kala itu.

Saat itu, Nouri mengaku terkendala dengan soal bahasa dan lain-lainnya. 

"Ada banyak kelainan, mereka pun tak fasih bicara bahasa Inggris," Nouri menceritakan saat dia bergabung memperkuat Timnas Irak.

Bali Unted FC, tim yang bermarkas di Stadion I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali adalah tim berikutnya yang dilakoni Nouri sejak 2018 setelah di Ostersund berakhir.

Tim yang berjuluk Pesut Etam tersebut mencapai prestasi yang mengagumkan, ketika dibawah pelatih Stefano Cugurra menjadi juara Liga 1 Shoppee 2019.

Bahkan kepastian mereka juara sudah dipastikan sebelumnya, pada pekan ke 30. Ketika itu, bertandang ke Stadion H. Agus Salim, Padang, (2/12/2019), pasukan Stefano Cugurra Teco memang 2-0 atas tuan rumah Semen Padang FC.

Kedua gol diborong oleh Ilija Spasojevic.

Alhasil, dengan kemenangan itu, mereka mengumpulkan poin 63, yang tidak mungkin dikejar lagi oleh tim manapun. Laga saat itu menyisakan 4 kali lagi.

Sejak diterimanya pinangan Bali Unted, Nouri merasakan nuansa yang berbeda di Dipta ketimbang di Swedia.

Nouri mengaku atmosfer sepakbola di Dipta membuatnya lebih bersemangat beraktivitas di sepakbola. Dukungan penonton di Bali dinilainya begitu luar biasa, sedangkan di Swedia dia tidak bisa menemukan tribun yang penuh ketika pertandingan.

Dengan demikian menurutnya, tidak ada kata lelah di Bali United ketika sudah bermain bola.

"Apapun yang Anda lakukan, ketika dijalankan dengan rasa cinta, Anda tidak akan merasakan berat ketika sedang bekerja. Anda melakukan hal yang benar dalam hidup," tutur Nouri.

Pada tahun pertama bersama Pesut Etam, Nouri belum bermain maksimal. Namun Nouri layak disebut sebagai gelandang bertahan terbaik di Liga Indonesia, tahun 2019 dia benar-benar menjadi nyawa di lini tengah Pesut Etam.

Selain Bali Unted, Ostersund, AIK Fotboll, Dalkurd, Nouri juga sempat berstatus pemain pinjaman di Grondals FK, Vasby United, dan Atvidabergs FF.

Sedangkan tim nasional yang dibelanya, selain Irak, adalah Swedia U-17 dan Swedia U-19.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun