Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Imbas Corona, Mochamad Iriawan Juga Akan Mempertimbangkan Pemotongan Gaji Pelatih

3 April 2020   09:36 Diperbarui: 3 April 2020   09:39 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaji Shin Tae-yong juga akan dipotong (indopost.com)


Menyusul digergajinya gaji Akira Nishino, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sekarang ini juga sedang mempertimbangkan untuk menerapkan pemotongan gaji pelatih Timnas Shin Tae-yong beserta stafnya terkait mewabahnya pandemi virus korona.

Tiga agenda sudah gagal. Pemusatan latihan U-19, AFF Cup U-16, dan Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Skema pemotongan gaji dipilih lantaran untuk menyehatkan keuangan agar seimbang.

FAT (Asosiasi Sepakbola Thailand) sebelumnya sudah menerapkan skema ini. Mereka memotong gaji seluruh karyawannya sebesar 50 persen. Termasuk di antaranya pelatih asal Jepang negara gajah perang itu, Akira Nishino beserta para stafnya.

Di negara-negara ASEAN, Nishino mendapatkan gaji tertinggi. Dia memperoleh 970.000 dolar AS atau sekira Rp 15,9 miliar.

Berbeda dengan Nishino, pelatih Vietnam Park Hang-seo tidak mengalami pemotongan gaji. Tidak dipotongnya gaji pelatih asal Korea itu itu diputuskan oleh VFF (Federasi Sepakbola Vietnam). 

Sekretaris Jenderal VFF, Le Hoai Anh, mengatakan Vietnam masih mempunyai agenda dan masih banyak hal yang harus dikerjakan.

Menurutnya, gaji pelatih berusia 62 tahun itu akan dibayarkan sesuai kontrak. "Tidak usah membahas itu lagi," jelas Hoai Anh.

Semula Ketua Umum PSSI tidak menyinggung sama sekali soal skema pemotongan gaji kepada Shin Tae-yong dan stafnya.

Iwan Bule cuma memberikan kewenangan kepada klub-klub untuk memotong gaji serta para karyawannya hingga mencapai 75 persen di era jeda kompetisi terkait jahatnya sebaran virus korona di tanah air.

Kedua pelatih asal Korea, Shin Tae-yong dan Park Hang-seo turut menyumbangkan sejumlah dana untuk membantu penanggulangan virus Covid-19.

Shin Tae-yong menyumbang 120 juta won (sekira Rp 1,4 miliar) kepada tim medis di kota kelahirannya, Gyeongbuk dan Daegu, kota yang paling parah terjangkit virus di negeri ginseng.

Sementara Park Hang-seo menyumbangkan dana 5.000 dolar AS atau sekira Rp 82 juta guna pengadaan alat-alat medis di negeri Paman Ho.

Shin juga menyumbang dalam bentuk lain. Dia memberikan spirit kepada para tenaga medis yang berjuang membantu para pasien penderita demam Covid-19.

"Tenaga kalian sangat dibutuhkan penduduk Indonesia, semangat selalu," kata Shin.

Berapa gaji Shin Tae-yong sebagai pelatih Indonesia, Iwan Bule tidak mau mengungkapnya. Hal itu menurut Iwan, atas permintaan Shin sendiri.

"Menurut Shin, dia memilih Indonesia karena sangat menjanjikan untuk sepakbola yang maju dan bagus," kata Iwan.

Berbagi sumber menyebutkan gaji Shin sebesar 1 juta dolar, atau sekira Rp 13,94 miliar setahun. Setara yang diperoleh ketika Shin melatih negaranya.

Asisten pelatih Shin, Nova Arianto mengatakan para staf big boss Shin sekarang ini masih menerima penuh gaji bulan Maret. Namun mantan pemain Persib ini menyatakan siap mengamini keputusan apapun yang dibuat PSSI.

Kepada para awak media, Mochamad Iriawan mengatakan, Kamis (3/4/2020), sekarang ini PSSI tengah mengkaji gaji yang akan diberikan kepada semua level. Senior dan semua kelompok usia.

"Imbas korona, dan tidak ada kegiatan Timnas, maka akan ada penyesuaian," kata Iriawan.  

Memang imbas korona, training center U-19 dan senior, dan juga U-16 mengalami penundaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun