Dengan kekalahan dari MU, Manchester City masih tertahan di poin 57 dengan 28 laga. Itu berarti selisih poin Liverpool dan Manchester City berjarak 25 poin.
Skenario baru pun muncul lagi.
The Citizens bakal menghadapi Arsenal di laga ke 29 pada 12 Maret. Sedangkan pada 14 Maret The Citizens bakal menghadapi Burnley pada laga ke 30 mereka.
Jika Manchester City kalah di dua laga itu, itu berarti poin 57 mereka stagnan. Kalau pun pasukan Guardiola menang terus di delapan laga sisa, mereka hanya mengumpulkan poin 24. Liverpool santai, kalah terus.
Alternatif lain.
Kalau City menang terus, maka Mohamed Salah dkk cuma membutuhkan dua kemenangan lagi untuk mengunci juara dengan selisih seperti sekarang ini. Dua laga ke depan yang akan dijalani pasukan Klopp adalah bertemu Everton pada 14 Maret dan Crystal Palace pada 22 Maret.
Dua kemenangan ke depan itu berarti Liverpool akan mempunyai poin 88. Jika City menang terus di tiga laga ke depan, itu berarti mereka bakal mempunyai poin 66.
Diasumsikan City menang terus di 7 laga akhir, mereka hanya akan menambah 21 poin, menjadi 87. Tidak mungkin mengejar The Reds.
Kalau hal itu terjadi, Liverpool akan memecahkan rekor kepastian juara Liga Inggris.
Rekor kepastian juara Premier League selama ini masih dipegang oleh Manchester City (2017-2018), dan Manchester United (2000-2001) yang menyisakan lima laga terakhir.
Adapun skenario tercepat kepastian juara bagi Liverpool adalah sebagai berikut: Liverpool menang pada 14 Maret melawan Everton, dan sebelumnya City kalah dari Arsenal pada 12 Maret. Sila Anda kalkulasi.