Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Prihatin Sepak Bola Italia dan Negeri Pizza, Bos Serie C Positif Corona

9 Maret 2020   08:41 Diperbarui: 9 Maret 2020   10:18 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Italia negara Eropa terparah diserang virus korona (gontornews.com)


Wabah virus korona yang berasal mula dari kota Wuhan di Cina tidak memandang profesi apapun dalam serangannya.

Di Iran, beberapa petinggi negara itu dipositifkan olehnya.

Coronavirus juga menyerang dunia sepakbola.

Beberapa waktu lalu, klub Serie C Italia, US Pianese, diserangnya. Seorang staf dan tiga pemain di klub yang bermarkas di Tuscany tersebut dibuat tak berdaya. Mereka diberi positif oleh si virus.

Pada 23 Pebruari lalu, Pianese melakoni laga Serie C melawan Juventus U-23.

Tidak mau ambil risiko seluruh aktivitas latihan Juventus U-23 dihentikan mulai 1 Maret lalu. Itu dikarenakan seluruh pemain Si Nyonya Tua U-23 harus menjalani karantina di rumah mereka masing-masing.

Patut diketahui, menurut Forbes, sebelum diberhentikan, latihan Juventus U-23 ini dilakukan di tempat yang sama dengan Juventus senior, dimana di situ ada maha bintang Cristiano Ronaldo.

Tidak mau kecolongan menular ke senior, apalagi ada Cristiano Ronaldo, maka diambil keputusan itu.

Tentu saja merebaknya virus di negaranya Alessandro Del Piero ini mempengaruhi beberapa event olahraga di sana, lima laga Liga Negeri Pizza ditunda, termasuk laga Juventus melawan Inter Milan.

Seperti dilansir, Italia adalah negara Eropa yang paling parah diserang virus korona ini. Dan sumber penyebaran di benua biru.

Hingga saat ini, lebih 6.000 penderita virus korona tipe baru ini yang dinyatakan positif. Sedangkan angka kematian sudah menunjukkan angka 234 orang dan 568 orang lainnya dalam perawatan intensif.

Berita lanjutan yang diperoleh Minggu (8/3/2020), ada seorang pemilik klub Serie C Italia yang dinyatakan positif tertular virus Covid-19.

Maurizio Rullo, bos klub Novara, didiagnosis tertular virus korona sesudah dia pulang dari perjalanan kerjanya ke Jerman.

Dan saat ini, Rullo sedang dirawat di Rumah Sakit. Rullo pun mengabarkan kondisinya kepada pihak pengelola Serie C.

Yang perlu disyukuri, sekembalinya dari Jerman, sang bos tidak melakukan kontak fisik dengan timnya, sehingga karantina tidak diperlukan untuk timnya.

Akibat mengganasnya virus itu, semua kegiatan olahraga, termasuk Serie A telah dihentikan sampai 3 April.

Gabirele Gravina, Presiden FIGC (Federasi Sepakbola Italia), mengatakan siap untuk menghentikan secara total semua laga Serie A kalau ada satu saja pemain yang tertular virus Covid-19 itu.

Kalau Gravina menonaktifkan Serie-A hingga 3 April, seruan agak berbeda dikemukakan oleh Dominasi Tommasi, Presiden AIC (Asosiasi Pesepakbola Italia).

Tommasi menghimbau agar menghentikan secara total semua laga sepakbola di seluruh Italia untuk menekan seminimal mungkin penyebaran virus. Tommasi mendapat masukan bahwa para pemain cemas tidak memperoleh perlindungan maksimal.

Di Football Italia, Tommasi berteriak, "Mari kita hentikan sepakbola, mari kita hentikan liga!" "Ada yang lain?".

Isolasi 16 juta orang

Terkaitnya kondisi darurat ini, KOMPAS terbitan Senin (9/3/2020) memberitakan, Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mensahkan sebuah aturan yang bakal mengisolasi setidaknya 16 juta orang di wilayah Italia Utara.

Peraturan gawat itu mulai berlaku Sabtu (7/3/2020), masyarakat dilarang masuk atau keluar wilayah Lombardi dan 14 propinsi lainnya.

Ingat, pusat mode kenamaan, Milan, juga berada di utara Italia. Anda yang berkecimpung di dunia mode tentu sudah tidak asing lagi dengannya.

Wilayah Lombardi di utara adalah cikal bakal penyebaran virus korona itu di negeri Pizza. Di wilayah ini pula mayoritas ditemukannya (85 persen) orang yang positif tertular. Angka kematian (96 persen) juga ditemukan di wilayah itu.

Lombardi boleh diibaratkan dengan Wuhan.

Selama satu setengah dekade ada sekitar 2 juta orang penduduk Italia Selatan yang tinggal dan bekerja di Italia Utara. Karena di utara sangat parah, penduduk di selatan meminta ratusan penduduknya yang mencari nafkah di utara supaya jangan pulang dulu ke selatan, takut membawa virus.

Nyaris semua tempat-tempat keramaian di Lombardi dan 14 propinsi lainnya ditutup. Mereka adalah kolam renang, pusat kebudayaan, tempat olahraga, dan museum. Ibadah keagamaan juga ditunda. Sedangkan restoran dan bar jam operasionalnya dibatasi.

Dari negara Eropa lainnya, Perdana Menteri Ceko Andrej Babis menghimbau Italia agar melakukan larangan warganya untuk bepergian ke Eropa.

Di Ceko ada 27 orang yang positif serta lebih dari 1000 orang dikarantina.

Mayoritas penderita korona itu setelah dicek, ternyata mempunyai riwayat pernah melakukan perjalanan atau melakukan hubungan dengan orang yang baru saja dari negeri Pizza.

Di Twitternya, Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO mengapreasiasi langkah yang diambil pemerintah Italia. Adhanom mengatakan Italia telah mengambil langkah berani untuk melindungi negara dan dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun