Alhasil, itulah penyebab keterpurukan Ajax di musim ini, Liga Champions dan Liga Eropa.
Ajax gagal lolos ke 16 besar Si Kuping Lebar. Ajax akhirnya hanya menduduki posisi ketiga di Grup H. Yang lolos dari Grup ini adalah Valencia dan Chelsea. Ajax hanya menang posisi dari Lille di peringkat keempat.
Ajax cuma memperoleh poin 10 dari enam pertandingan. Mereka pun jatuh kasta ke Liga Eropa.
Ada apa? Mereka adalah semifinalis musim lalu.
Di 32 besar Liga Eropa ini Ajax tergabung di Grup C. Mereka bertemu dengan Getafe sang penghuni runner-up Grup C Euro Cup.
Sebagai tim "buangan", Ajax diprediksi bakal mampu melewati tim Spanyol itu.Â
Pada 20 Pebruari 2020 lalu, Ajax melawat sarang Getafe. Apa yang terjadi kemudian, Ajax malah keok dengan 0-2 di Colloseum Alfonso Perez.
Tugas maha sukar harus dihadapi Ajax di leg kedua.
Pada Jum'at (28/2/2020) dinihari WIB, bermain di kandang sendiri, Johan Cruyff Arena, misi sangat sulit Ajax pun menjadi kenyataan. Ajax pada akhirnya hanya mengukir skor 2-1.
Sehingga skor agregat adalah 3-2 untuk keunggulan GetafeÂ
Laga baru bergulir 5 menit, De Godenzonen harus rela kebobolan dulu. Yang mana hal tersebut menjadikan Ajax harus mencetak setidaknya 4 gol supaya bisa lolos.