Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Novendra Priasmoro Juara Liberec Open 2020 dan Raih Gelar Grand Master

1 Maret 2020   09:27 Diperbarui: 1 Maret 2020   20:03 388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukan saja raih GM, Novendra juga juara Liberec Open 2020 (celebestopnews.com)

Novendra Priasmoro memastikan meraih gelar Grand Master (GM) pada Kamis (27/2/2020) malam. Kepastian itu diperoleh setelah pecatur binaan PT United Tractors itu mengalahkan pecatur IM (International Master) Klaudia Kulon asal Polandia di babak ketujuh Kejuaraan Catur Liberec Open 2020 yang dihelat di Kota Liberec, Ceko.

Kemenangan atas pecatur ber elo rating 2335 itu merupakan kemenangan ketujuh beruntun Novendra (2489) dari 7 babak yang sudah berjalan. Pecatur kelahiran Jakarta, 24 Nopember 1999, itupun memperoleh tambahan rating 11,4 poin.

2489 + 11,4 = 2500,4. Itu artinya Novendra melampaui ketentuan 2500 untuk mendapatkan gelar GM (Grand Master).

Sebelumnya, Novendra sempat mengalami beberapa kali kegagalan dalam upayanya memenuhi syarat untuk meraih GM. 

Kegagalan pertama Novendra ada di Kejuaraan Dunia Yunior 2018. Yang kedua di Jakarta Open 2019.

Pada Festival Catur Praha (11-12 Pebruari 2020), Novendra saat itu memiliki elo rating 2493. Itu artinya, dia cuma membutuhkan 7 poin lagi untuk mencapai 2500 (syarat GM). 

Namun, hasil jelek malah dialami pria berusia 20 tahun itu karena dia justru kehilangan 4 poin, hasil dari 5 menang, remis 3, dan kalah 3 kali. 

Peraturan menyebutkan, jika kalah atau remis dari pecatur dengan elo rating lebih rendah, maka poinnya akan berkurang.

Bukan saja raih GM, Novendra juga juara Liberec Open 2020 (celebestopnews.com)
Bukan saja raih GM, Novendra juga juara Liberec Open 2020 (celebestopnews.com)
Tarung melawan Klaudia, Novendra menerapkan taktik menyerang dengan pembukaan Trompowsky. Taktik yang diambil Novendra itu ternyata berhasil memanfaatkan beberapa kekeliruan langkah Klaudia yang menerapkan permainan agresif. Klaudia menyerah pada langkah ke 25.

Alhasil Novendra menjadi GM, Grand Master ke-8 yang dimiliki Indonesia sejauh ini. Sudah 16 tahun lamanya Indonesia baru mereguk dahaga lagi.

Terakhir kali Indonesia mencetak GM adalah pada 2004. Peraihnya adalah Susanto Megaranto. Ketika itu, Megaranto baru berusia 17 tahun. Dan itu merupakan pecatur GM termuda di Indonesia.

GM-GM Indonesia lainnya sebelum Megaranto adalah Cerdas Barus (diraih pada 2003), Ruben Gunawan (diraih pada 1999), Utut Adianto (diraih pada 1986), Herman Ardiansyah (diraih pada 1986), dan Herman Suradiradja (diraih pada 1977).

"Akhirnya, Novendra meraih GM setelah empat kali gagal," kata Kristianus Liem, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PB Percasi dan sekaligus manajer tim.

Di Kejuaraan Dunia Yunior, Novendra saat itu punya 2498. Cuma tinggal 2 poin lagi untuk GM, tapi gagal.

Akan tetapi yang dicapai Novendra bukan saja menjadi Grand Master yang kedelapan Indonesia. GM anyar Novendra juga memastikan keluar sebagai juara turnamen catur Liberec Terbuka 2020 ini.

Kepastian itu diperoleh ketika Novendra mengalahkan IM Akash G (2449) dari India, pada Jum'at (28 Pebruari 2020).

Novendra sudah mengoleksi 8 poin, tidak mungkin terkejar lagi oleh siapapun. Karena posisi kedua saat ini dipegang oleh pecatur Polandia, Franciszek Semecki yang baru mengumpulkan 6,5 poin. Cuma tinggal menyisakan satu laga.

Kemenangan atas Akash itu sekaligus juga Novendra menambah poin 4,4 sehingga ratingnya 15,8 poin. Akash merupakan juara Praha Terbuka minggu lalu.

Adapun tarung terakhir tersebut ialah melawan peringkat kedua, Franciszek. Sabtu (29/2/2020). Kendati sudah tidak mungkin tersusul lagi, akan tetapi sang GM baru memiliki target merebut poin terakhir.

Sehingga dia akan dikenang dalam sejarah, dengan sempurna menjadi juara Liberec Terbuka 2020.

Novendra kecil mulai mengenal olahraga catur pada usianya yang ke 7 tahun. Si kecil sering melihat ayahnya main catur. Setahun berselang, Novendra masuk sekolah catur Utut Adianto.

Banyak sudah tercatat prestasi yang diraih si anak ajaib ini. Sebagian di antaranya dapat disebutkan.

Juara 3 Penang Terbuka, Malaysia. Juara pertama Kejuaraan Asia Yunior U-20, 2017, Filipina. Juara pertama Japfa International Master, 2016, Indonesia. Juara pertama World School Championship, 2014, Brasil. Juara pertama APPSO, 2012, Indonesia.

Ketika dia meraih berbagai prestasi, baik di nasional maupun internasional, Novendra berharap semakin banyak remaja sebayanya yang menekuni olahraga berpikir ini.

Ada cerita dari Novendra. Karena Novendra sudah bergelar IM, Novendra dilarang ikut kejuaraan catur yang mewakili sekolah. 

"Tidak boleh ikutan," ujar Novendra tersenyum.

Pada 2018 lalu, remaja yang juga senang sepakbola itu sempat menargetkan untuk meraih gelar Grand Master pada 2020.

Untuk itu, Novendra saat itu disponsori oleh PT United Tractors - sebuah distributor alat berat yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk - untuk mengikuti program pembinaan atlet muda berprestasi Indonesia, (UT Inspiring Youth Program).

Dan ternyata, dua tahun kemudian, si anak ajaib itu berhasil memenuhi targetnya. Grand Master!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun