Malapetaka itu terjadi. Inilah cikal bakal tersingkirnya Club Brugge ke babak selanjutnya Liga Eropa.
Pada menit ke 23, Simon Deli diusir wasit keluar lapangan. Hal tersebut dikarenakan Deli sengaja menahan laju si kulit bundar dengan tangannya di kotak terlarang, yang disepak oleh Scott McTominay.
Alhasil, Club Brugge harus bermain dengan sepuluh orang. Eksekusi penalti dilakukan dengan sempurna oleh Bruno Fernandes. MU pun unggul 1-0.
Pada laga yang digelar di Stadion Old Trafford, Jum'at (28/2/2020) leg kedua Liga Eropa itu, Manchester United akhirnya menang dengan skor telak 5-0. Pada leg pertama, MU dan Club Brugge bermain imbang 1-1. Babak 32 besar.
Gol kedua MU tercipta di menit ke 34 lewat Odion Ighalo setelah pemain anyar itu menerima umpan dari Juan Mata.
McTominay mencetak gol ketiga tiga menit berselang setelah menerima umpan dari Fred. Skor hingga jeda 3-0.
Memasuki babak kedua, MU mengadakan beberapa pergantian pemain. Alhasil, mereka semakin tajam dan menambah keunggulan dua gol. Setelah menerima umpan dari Lingard, Fred menceploskan si kulit bundar di menit ke 82. 4-0.
Fred kembali mencetak gol keduanya menjelang berakhirnya laga, sehingga kedudukan skor akhir menjadi 5-0 milik MU.
Dengan keunggulan agregat 6-1 itu, Manchester United berhak melangkah ke babak 16 besar.
Odion Ighalo asal Nigeria baru saja bergabung dengan Manchester United di musim dingin 2020 ini, dan gol yang diciptakannya pada laga tadi merupakan gol pertamanya berseragam Setan Merah.
Setelah mencatatkan namanya di papan skor menit ke-34, Odion membuka kaos depan MU berwarna merah, Odion memperlihatkan kaos dalam berwarna putih bergambar foto seorang perempuan dan tulisan 12-12-2019.
Apa artinya selebrasi itu?
Ternyata gambar itu adalah gambar Mary Atole. Mary Atole adalah kakak perempuan dari Odion. Odion mempersembahkan golnya itu kepada Atole.Â
Diketahui kakaknya meninggal pada usia 43 tahun secara tiba-tiba di rumahnya di Kanada.
Pada Januari 2020 lalu, Odion dipinjam dari klub Cina, Shanghai Shenhua.
Odion memang sangat dekat dengan Atole, dan mantan pemain Watford itu sangat terpukul atas wafat kakaknya. Kakaknya merupakan penggemar setia The Red Devils, dan berharap adiknya suatu saat dapat membela MU.
Namun pada 12 Desember 2019 kakak Odion keburu dipanggil Tuhan, dan tentu tidak sempat menyaksikan adik laki-lakinya berseragam Manchester United.
Kepada Daily Mail, Odion mengatakan kalau dia sendirian dan teringat kakaknya, hatinya terasa pilu. "Saya sangat emosional, dia sudah pergi dan tak mungkin dapat menemuinya lagi," katanya.
Odion juga menceritakan, saudara kembarnya, Akhere, sering menelepon dirinya sembari menangis mengingat kakaknya. "Seperti saya ketika sendirian, sebagai lelaki saya berusaha tegar," kata Odion.
Odion sendiri mengaku akan mendedikasikan setiap gol yang diciptakannya untuk mendiang Atole. Bukan hanya di kaos dalamnya saja Odion menuliskan nama mendiang kakaknya, Odion juga menuliskan nama mendiang kakaknya di sepatu bolanya.
Odion mengatakan setiap gol yang dicetak dari sekarang sampai akhir kariernya dia akan dedikasikan kepada Tuhan dan mendiang kakaknya.
"Saya akan tunjukkan kepada dunia, bahwa dia selalu bersama saya. Saya tuliskan bukan saja di kaos putih, tapi juga di sepatu bola saya" kata Odion.
