Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pria Jepang Kena Korona Sepulang dari Indonesia, Kemenkes Minta Datanya Dulu

25 Februari 2020   08:15 Diperbarui: 25 Februari 2020   08:21 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pria Jepang positif tertular virus korona sepulang dari Indonesia (rancah.com)

NHK tidak merinci tempat-tempat mana saja yang dikunjungi di Indonesia.

Data sampai Minggu (23/2/2020) tercatat sudah 2.465 orang meninggal, lebih dari 79.000 terkena dan sebanyak lebih 23.000 sembuh. Di Jepang ada 136 orang terjangkit virus korona tipe baru.

Yurianto menceritakan pemerintah Indonesia pada Rabu (19/2/2020) sudah melakukan deportasi kepada seorang warga negara Jepang yang diduga terjangkit virus korona.

Setiba di bandara Soekarno-Hatta, orang Jepang itu demam. Lantas pria itu dibawa ke kantor karantina untuk diperiksa lanjutan. Hasilnya, kendati suhu tubuhnya tidak mencapai 38 celcius, orang Jepang itu demam bukan disebabkan oleh bakteri.

Ketika dihubungi, pria itu mengaku pernah menyentuh orang yang positif virus Covid-19.

Hal itulah yang mempertegas Yurianto untuk mengetahui dulu data-data dari orang Jepang yang seperti diberitakan NHK.

Yurianto ingin mengetahui, apakah orang yang dideportasi itu sama dengan orang yang dimaksud oleh NHK.

"Mungkin beda, harus dipastikan dulu," kata Yurianto.

Lokasi-lokasi mana yang dikunjungi pria yang dimaksud NHK itu selama berkunjung ke Indonesia sangat penting untuk diketahui pihak Indonesia untuk mengantisipasi penebaran Covid-19 di Indonesia.

"Data itu penting, jika sekedar berita, kan di Korea, di Malaysia juga gitu. Mesti hati-hati dengan data. Sakitnya apa, di sana sudah diperiksa berapa hari, apa betul orang itu sudah ke sini, dimana saja. Menkes amat berpatokan dengan data," ujar Menkes Terawan.

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Dr Anung Sugihantoro senada mengaku belum mendapatkan keterangan lebih lanjut mengenai hal itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun