Berita terakhir yang ditangkap, Minggu (23/2/2020) pukul 18.00 WIB, terjadi kematian ke 5 karena virus Covid-19 di negeri ginseng.
Peningkatan yang cepat, sudah ada lebih dari 600 kasus ditemukan. Perdana Menteri Chung Sye Kyun menetapkan kota Daegu dan Cheongdo sebagai area perawatan spesial.
Kematian ke 5 itu dialami oleh seorang perempuan berusia 56 tahun di Daegu.
Sejak itu, Korea menaikkan tingkat kewaspadaan menjadi "siaga satu".
Pemerintah Korea juga menyarankan anggota militernya untuk cuti, dan kegiatan mereka juga dibatasi. 3 orang personel militer dinyatakan positif mengidap virus Covid-19.
Perkumpulan rohani Shincheonji diminta supaya melakukan karantina mandiri.
Adapun wanita super-spreader yang menularkan kepada setidaknya 37 anggota jemaat Shincheonji Yesus itu pada awalnya (10/2/2020) merasa demam, tetapi ia menolak untuk diperiksa karena dia tidak bepergian ke Cina atau negara lainnya yang gempar terpapar virus korona tipe baru Wuhan.
Sebelum diagnosis terkena korona, wanita itu sudah beribadah sebanyak 4 kali.
"Super-spreader" itu merupakan peristiwa yang sangat jarang terjadi, dimana 1 orang menularkan kepada 37 orang.
Pada umumnya, kini 1 orang menebar kepada 2,2 orang yang lain. Paling-paling 1 orang menularkan ke 1 orang lainnya, atau 1 ke 2, 3.
Yang paling banyak sebelum Daegu, adalah di Inggris, 1 menular sampai ke 11 orang.