Akan tetapi media cetak di sana mengabarkan dokter berusia 29 tahun itu meninggal dunia karena tersebar virus korona tipe baru dari pasien yang akan ditolongnya.
Tak pelak kematian dokter Peng pada Kamis (20/2/2020) pukul 21.50 waktu setempat itu menimbulkan duka yang mendalam pada warganet, dan berharap agar tak ada lagi dokter yang meninggal ketika sedang melaksanakan tugasnya menolong orang yang terpapar virus Covid-19.
Dokter muda Peng sudah merencanakan tanggal pernikahannya, yaitu pada tanggal 1 Pebruari 2020.
Namun Peng terpaksa menunda momen yang paling membahagiakan itu karena dia harus bekerja di garda terdepan untuk berperang melawan virus korona.
Bahkan Peng tidak bisa berkumpul dengan tunangannya selama perayaan Tahun Baru Imlek lalu. Peng adalah seorang dokter perawatan kritis dan paru di Rumah Sakit First People's.
Karena bekerja di garda terdepan memerangi virus Covid-19 itu, bahkan Peng tidak sempat mengirim undangan dan memesan tempat lokasi pernikahannya.
Pada saat menolong para korban Wuhan Coronavirus itulah, Peng positif tertular virus yang berasal pasar hewan di Wuhan itu, yang mengharuskan Peng mendapatkan perawatan di Rumah Sakit pada 25 Januari.
Kondisi Peng semakin parah dan harus masuk ruang ICU, dia dipindahkan ke Rumah Sakit Jinyintan pada 30 Januari.
Dan akhirnya, dokter muda itu pun menghembuskan nafas terakhirnya di sana.
Warganet berkomentar, "Seharusnya dia memiliki masa depan yang berharapan baik, saya benar-benar sedih,".
"Dia optimis dan kuat," kata warganet lainnya.