Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Shin Tae-yong Harus Segera Menemukan Formula Menjelang Bulan Ramadhan

14 Februari 2020   09:09 Diperbarui: 14 Februari 2020   09:26 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin harus segera menemukan formula jadwal latihan terkait tibanya bulan Ramadhan (indosport.com)


Begitu beredarnya rumor Shin Tae-yong bakal diangkat menjadi pelatih Timnas Indonesia, pelatih Timnas Vietnam, Park Hang-seo, sudah memberi masukan kepada "adiknya" bahwa ada beberapa kendala orang Korea yang akan bekerja di Asia Tenggara.

Park Hang-seo memang menganggap Shin sebagai saudaranya sendiri. Kepada Shin, Park berpesan kendala-kendala yang bakal dihadapi itu adalah soal agama, budaya, dan bahasa yang jauh berbeda dengan di Korea.

Dan setelah resmi, Shin menjadi pelatih di Indonesia, dalam kegiatan sehari-harinya, untuk sementara, mantan pelatih Timnas Korea Selatan itu kemana-mana didampingi oleh seorang penerjemah dari Kedutaan Besar Korea di Jakarta.

Shin ingin sekali bisa berbahasa Indonesia dengan lancar. Bahkan dalam permintaan fasilitasnya sebagai pelatih, Shin meminta PSSI tambahan fasilitas seorang guru bahasa.

Semakin lama Shin di tanah air, maka dirinya sudah mengerti dan semakin hafal beberapa kata bahasa Indonesia.

Manajer berusia 50 tahun itu menjadikan para asistennya di seluruh kelompok usia sebagai jembatan merekatkan perbedaan budaya antara negerinya dengan budaya Indonesia.

Bahkan begitu resmi menjabat pelatih Timnas, Shin sudah melihat kondisi, akan tibanya bulan Ramadhan. Budaya yang berbeda dengan Korea.

Budaya Indonesia yang begitu ketat, sangat dihormati Shin terkait latihan para pemainnya yang sebagian besar beragama Islam. 

"Saya harus belajar tentang kebugaran fisik di sana," kata mantan pelatih Seongnam Ilhwa itu.

Diprediksi, munggahan awal puasa Ramadhan 1440 di Indonesia akan jatuh pada 24 April 2020. Pada saat itu, liga-liga di Indonesia juga sudah bergulir beberapa pekan lamanya. Nah, disitulah butuh pengertian dan kerjasama dari semua pihak, agar mantan top skorer K-League itu bisa menyesuaikan jadwal latihan para pemainnya kelak.

Seperti diketahui, terdapat banyak jadwal Timnas Indonesia dari segala level (senior, U-23, U-20, dan U-16) yang bakal dilakoni.

Dalam waktu dekat, Shin bakal "beruji coba" melawan Timnas Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam di kualifikasi Piala Dunia 2022.

Dua dari sisa tiga laga itu dilakoni Timnas senior Indonesia sebelum tibanya bulan Ramadhan, yaitu bentrok Thailand dan Uni Emirat Arab. 

Yang terdekat, adalah di Stadion Rajamangala, melawan Timnas Gajah Perang pada 26 Maret.

Tentu saja mantan pemain Seongnam itu harus mencari formula terbaik agar para pemainnya tetap dalam kondisi bugar terkait dengan bulan Ramadhan.

Di sepakbola, bukan saja coach manager Shin yang harus mencari formula, PSSI dan klub-klub yang beraktivitas terkait Ramadhan juga harus mencari formula supaya disesuaikan dengan beribadah. PSSI mengatur jadwal laga, sedangkan klub-klub mengatur jadwal latihan.

Shin mengakui punya mentor khusus terkait agama Islam. 

Mantan pelatih yang mengantarkan Korea ke Piala Dunia 2018 itu lantas mengundang mentor tersebut, seorang dokter penganut Muslim di Jakarta, dan mendengarkan soal budaya Islam selama tiga jam.

"Saya baru tiba, saya berusaha belajar tentang budaya Islam dan apa saja yang mesti dijaga," tutur Shin.

Setelah memperoleh pengetahuan, Shin berjanji kepada pemain serta pelatih guna mengatur agenda latihan demi menghormati kewajiban ibadah.

Shin sempat menemukan jalan tengah bahwa ibadah itu bisa dilakukan pada waktu tertentu. Dan menurutnya, dia melakukannya tanpa rasa tidak nyaman di latihan.

Shin Tae-yong mempelajari budaya Islam sejak kedatangannya di Indonesia demi Timnas Indonesia.

Shin sudah mempunyai rencana terkait tibanya bulan Ramadhan itu semenjak dia resmi ditunjuk PSSI sebagai pelatih baru Indonesia menggantikan Simon McMenemy yang dipecat.

Kepada media Korea, Korea JoongAng Daily, Shin mengatakan, kelemahan pemain Indonesia adalah pada masalah fisiknya. Dikatakannya, pemain Indonesia sudah kehilangan tenaganya memasuki 70 menit pertandingan.

"Dan saya fikir, itu akan lebih buruk lagi ketika tiba bulan Ramadhan," kata Shin.

Tentu saja Shin sudah berfikir mempunyai ramuan untuk menerapkan strategi soal porsi latihan di bulan Ramadhan.

"Saya tidak menjalankannya, tapi saya akan berdiskusi dengan PSSI soal Ramadhan, namun para pemain harus menjaga staminanya walaupun sedang berpuasa," ujar Shin kepada Korea JoongAng Daily.

Selanjutnya, Shin mengatakan, saat puasa, para pemain tidak menerima asupan nutrisi yang cukup, dan itu membuat dirinya harus segera menemukan formula yang tepat. 

"Saat ini belum ada jawabannya, dan kelak akan ditemukan sesudah menjalani latihan," kata Shin saat itu, sebelum debut latihan perdananya bersama para punggawa Indonesia.

Soal fisik itulah yang menyebabkan Indonesia jeblok di kualifikasi Piala Dunia 2020, Indonesia selalu menelan kekalahan di lima laga yang sudah dimainkan. 

Gawang Indonesia sudah kebobolan sebanyak 16 gol di lima kekalahan beruntun tersebut, dimana 10 gol di antaranya terjadi di babak kedua. Itu buktinya.

Itulah pekerjaan besar buat Shin Tae-yong, masalah fisik para pemain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun