Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Witan Sulaiman "Sekolah" Dulu di Serbia Sebelum Piala Dunia U-20

13 Februari 2020   08:13 Diperbarui: 13 Februari 2020   08:16 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Vitan Sulajman, demikian media-media Serbia menyebutkan pemain Timnas U-23 Garuda Witan Sulaiman.

Bukan hanya media-media tanah air, media-media Serbia juga menyoroti bergabungnya Witan Sulaiman di klub FK Radnik Surdulica. 

Dengan demikian, pemain berusia 18 tahun itu merupakan orang kedua tanah air yang merumput di benua biru. Sebelumnya, Egy Maulana Fikri bermain di Lechia Gdansk, Polandia.

Media negara pecahan Yugoslavia, Espreso, memuat berita hijrahnya Witan ke FK Radnik. Espreso.rs pula memuat video aksi-aksi Witan ketika bermain untuk Timnas U-19.

Sedangkan Srbija Danas mengatakan kalau Witan adalah bagian dari program dari Kemenpora dan PSSI untuk menimba pengalaman di Eropa sekaligus guna menyongsong persiapan Piala Dunia U-20 yang bakalan dihelat di Indonesia.

Dengan kata lain, Witan bakal bersekolah untuk Piala Dunia U-20.

Mozzart Sport melaporkan kalau Witan adalah orang Indonesia pertama yang bermain di Serbia.

Media-media itu mengatakan, sejak adanya kebijakan Asosiasi Sepakbola Serbia, pemain-pemain asing banyak menggunakan seragam Super Liga Serbia.

"Bukan saja pemain asing dari Indonesia, juga dari negara-negara lainnya seperti Kepulauan Komoro, Libya, Uzbekistan, Uganda, dan Chad" tulis media.

Media asing lainnya memberitakan, selain diminati Radnik, Witan juga diminati klub Belgia dan Lechia Gdansk.

FK Radnik sendiri mengikat kontrak berdurasi 3,5 tahun untuk Witan. Kepastiannya diumumkan pada Senin (10/2/2020) sore, ketika Witan bersama agennya, Dusan Bogdanovic, bersua dengan Zainuddin Amali, Menpora. Di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senayan, Jakarta.

Witan sudah terbang ke Serbia pada Selasa (11/2/2020) untuk membubuhkan tandatangan kontraknya itu.

Klub Radnik Surdulica sekarang ini berada di peringkat ke 13 divisi teratas Superliga Serbia, negara bekas pecahan Yugoslavia. Radnik saat ini sudah mengoleksi poin 19 dari 20 laga.

Sedangkan tahun lalu, FK Radnik menduduki peringkat ke 9 klasemen akhir Serbian Super League.

Bertindak sebagai pelatih di Radnik tahun kemarin dan saat ini adalah Simo Krunic.

Sudah lima musim, FK Radnik tetap bertahan di Superliga Serbia. Pada musim 2014/2015 klub yang sudah berusia 94 tahun itu (didirikan tahun 1924), keluar sebagai juara Divisi 2 Liga di sana.

Semenjak itulah, tim yang markasnya di Stadion Surdulica City tersebut promosi di liga teratas sampai saat ini.

Stadion Surdulica City adalah markas FK Radnik yang berlokasi kota Surdulica, Serbia.

Sebelumnya, FK Radnik sempat bermain di di divisi 2 dan 3 di sana. Promosi ke Superliga sejak menjadi juara Divisi 2 musim 2014/2015.

Isnanta, penanggung jawab SKO Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, merasa bersukacita SKO kembali bisa menerbangkan untuk kedua kalinya pemain Indonesia, setelah Egy Maulana Fikri yang bermain di Lechia Gdansk, Polandia.

"Kami berharap dia dapat bersaing di sana dan menjadi skuat inti, dan kami bakal menelurkan talenta-talenta lainnya untuk bermain di benua biru," tutur Isnanta. 

Isnanta berharap akan ada Witan-Witan lain nantinya.

Pemain yang juga U-19 ini, selain didampingi Isnanta, juga didampingi Bayu Rahadian. Bayu Rahadian adalah Asisten Deputi Sentra dan SKO Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.

Witan mengucapkan terimakasihnya kepada Menpora Amali yang sudah memberikan dukungan dan masukannya. Pemuda berusia 18 tahun itu mengatakan, bermain di Eropa merupakan impiannya dan dia ingin membela Indonesia di Piala Dunia U-20 nanti juga Timnas senior.

Witan pula mengungkapkan bahwa Pak Zainudin Amali berpesan agar tekun dan fokus latihan di Eropa. 

"Dan jangan ingin cepat-cepat pulang ke kampung halaman," tutur Witan disusul dengan tertawa.

Zainuddin Amali sendiri mengatakan bermainnya pemain Indonesia di Eropa merupakan suatu hal yang positif.

"Mereka datang kepada saya tadi untuk berpamitan," kata Menpora.

Lebih lanjut pria asal Gorontalo itu meminta agar Witan selalu menjaga kondisinya agar jangan sampai nanti tidak bisa bermain di Piala Dunia.

"Tentu kami senang dan bangga. Impian semua pemain bisa merumput di Eropa," lanjut Menpora.

Seperti apa yang dikatakan Witan, bahwa dia bangga dapat bermain di Eropa dan dia akan bermain semaksimal mungkin, sembari menuntut ilmu dan pengalaman.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun