Awak televisi Inggris Sky News yang kebetulan sedang meliput di wilayah itu lantas menyorot sang bocah yang masih mengenakan kaos timnas Portugal. Dalam sekejap gambar sang bocah menyebar ke wilayah Eropa.
Otoritas sepakbola Portugal menaruh simpati kepada sang bocah. Ketua federasi sepakbola Portugal Gilberto Madail, pelatih Luiz Felipe Scolari, Cristiano Ronaldo, Nuno Gomez, dan Luis Figo. Federasi sepakbola Portugal mengundang Martunis ke Portugal.
Cristiano Ronaldo yang saat itu membela Manchester United mengatakan "ada seorang anak dari Samudera Indonesia yang sudah menyelamatkan lambang kebangsaan negara kita".
Didampingi ayahnya Sarbini, dokter, Martunis datang ke Portugal dan mendapat hibah 40.000 euro (Rp 500 juta).
Selain itu, penyanyi Madonna juga mengundang sang bocah dan ayahnya ke London. Martunis dan ayahnya Sarbini tinggal di rumah Madonna dan diajak jalan-jalan ke tempat-tempat rekreasi yang terkenal di negeri Ratu Elizabeth.
Cristiano Ronaldo pun memutuskan untuk mengangkat anak Martunis. Martunis mengakui butuh waktu tiga bulan untuk melupakan kesedihan ditinggal ibu dan saudara-saudaranya serta melupakan semua peristiwa itu.
Martunis pun sempat dimasukkan Ronaldo ke Klub Sporting Lisbon pada usianya yang ke 18.
Namun Ronaldo mengatakan sudah terlambat bagi Martunis yang masuk klub pada usianya yang ke 18. Di Eropa, seseorang masuk klub pada usia 5 tahun.
Terlepas dari hal tersebut, Ronaldo mengatakan untuk mencapai keberhasilan harus percaya tidak ada yang mustahil, kerja keras, dan fokus.
Martunis mensyukuri menjadi anak angkat Cristiano. Martunis selalu berdoa kepada Tuhan agar CR 7 lebih hebat lagi melebihi pemain lainnya dan kesehatan.
Selain itu, Martunis pun mempunyai kedekatan dengan anak Ronaldo lainnya, Cristiano Ronaldo Junior.