Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Prestasi Memudar, Saina Nehwal Terjun ke Dunia Politik

2 Februari 2020   09:04 Diperbarui: 2 Februari 2020   09:35 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saina Nehwal resmi terjun ke politik (ligaolahraga.com)

Persembahan terbaik bagi India dari pebulutangkis Saina Nehwal adalah ketika pebulutangkis kelahiran Hisar, India tersebut membawa pulang medali perunggu dari nomor tunggal putri di Olimpiade London 2012.

Bahkan dedikasinya yang mengharumkan negaranya, Saina Nehwal dianugerahi beberapa penghargaan dari negaranya, antara lain Rajiv Gandhi Khel Ratna, Padma Shri, dan Padma Bushan.

Akan tetapi wanita kelahiran 17 Maret 1990 itu belakangan menurun. Cedera menjadi alasan penurunan permainan Nehwal. Sejak menjuarai turnamen Indonesia Masters 2019 lalu, dia terus berjuang ke arah permainan terbaiknya, namun selalu gagal akibat cedera yang dialaminya.

Dua kegagalan pada turnamen pembuka tahun ini yaitu pada Malaysia Masters 2020 dan Daihatsu Indonesia Masters 2020 menjadikan peringkatnya menurun menjadi ke 18 dunia.

Di Malaysia Masters 2020 (Super 500) Nehwal tersungkur di perempatfinal. Sedangkan sepekan kemudian, di Indonesia Masters 2020 (Super 500) bahkan terhenti di babak pertama.

Mantan pebulutangkis nomor satu dunia itu telah memenangkan banyak gelar bertaraf internasional, selain Olimpiade London 2012.

Nehwal menjadi topik di Twitter setelah dirinya terjun dan bergabung ke dunia politik. Pada Rabu (29/1/2020) Saina Nehwal resmi bergabung dengan Partai Bharatiya Janata pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.

Kakak Nehwal, Chandranshu Nehwal sebelumnya juga sudah menjadi anggota BJP. Saina Nehwal merupakan pebulutangkis India pertama yang mengantongi medali dari Olimpiade.

Kemarin Nehwal memilih tidak mengikuti kompetisi Premier Badminton League (PBL) untuk fokus pada ajang World Tour. Namun langkah yang diambil Nehwal tidak menunjukkan hasil.

Mungkin karena penurunan prestasinya itu yang mendorongnya untuk terjun ke dunia politik.

"Saya seorang pekerja keras, jika saya dapat menyumbangkan sesuatu untuk negara bersama Modi, maka ini hal yang menguntungkan buat saya," ujar Nehwal.

Sedangkan BJP sendiri mendapat keuntungan dari sosok Nehwal yang dapat merebut hati kaum milenial.

"Narendra Modi menginspirasi saya," kata Nehwal.

Arun Singh, Sekretaris Jenderal BJP mengatakan Nehwal merupakan sosok yang telah banyak mengukir tinta emas untuk India, dan itu merupakan suatu keuntungan sendiri bagi partai.

Meski terjun ke politik, akan tetapi kariernya di bulutangkis tidaklah berhenti. 

Harvir Singh, ayah Saina Nehwal, mengatakan dia (Nehwal) harus mempersiapkan dirinya untuk ke Olimpiade Tokyo, "akan tetapi jika sekali-kali partai membutuhkannya, untuk berkampanye dan lainnya, dia tetap dapat memberikan dukungannya," kata sang ayah.

Sementara itu, pebulutangkis putri India lainnya, PV Sindhu, menyatakan bahwa dirinya benar-benar merasa terhormat karena mendapatkan penghargaan Padma Bhushan, pada Sabtu (25/1/2020). 

Padma Bushan Award adalah penghargaan sipil tertinggi di negara Kuch Kuch Hota Hai tersebut.

"Ini bentuk pengakuan dari pemerintah," komentar Sindhu.

Dalam sambutannya ketika menerima penghargaan tersebut, Sindhu mengambil kesempatan untuk menyampaikan terimakasihnya yang mendalam kepada BAI, Federasi Bulutangkis India, Departemen Olahraga, juga kepada para menteri negara bagian yang telah memberikan dorongan serta dukungan kepadanya.

Di negaranya, Sindhu yang tergabung dan membela klub Hyderabad Hunters, saat ini sedang berjuang di PBL (Premier Badminton League).

Adapun para pebulutangkis papan atas lainnya yang bergabung dengan klub-klub bulutangkis di India antara lain adalah Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan (Juara Dunia, All England, BWF World Tour Finals 2019), Satwiksairaj Rankireddy/Craig Shetty (Juara Thailand Operan 2019), Tommy Sugiarto (pemegang medali perunggu Kejuaraan Dunia 2019), dan Tai Tzu Ying (peringkat 2 dunia).

Setelah meraih medali emas dari Kejuaraan Dunia tahun lalu, penampilan Sindhu terus menurun. Selalu terhenti di babak awal ajang.

Di dua ajang BWF awal tahun 2020 ini, dia hanya mencapai babak perempatfinal Malaysia Masters, dan terdepak di babak pertama Daihatsu Indonesia Masters.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun