Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Coronavirus Mewabah ke Thailand, Atlet-atlet Indonesia Diminta Waspada

25 Januari 2020   09:04 Diperbarui: 25 Januari 2020   09:11 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coronavirus mewabah ke Thailand, atlet-atlet Indonesia yang sedang berada di negeri gajah putih itu diminta waspada (health.detik.com)

Wabah virus korona tipe baru bukan saja telah menyebar di dalam negeri Tirai Bambu, tapi juga didapati orang-orang Thailand, Amerika, Taiwan, Hongkong, dan Macau yang melakukan kunjungan ke Wuhan terpapar virus misterius tersebut.

Bangkok Post melaporkan, seorang wanita berusia 73 tahun dilarikan ke Rumah Sakit Nakhon Pathom, berjarak sekitar 61 kilometer dari Bangkok. Masyarakat dan Departemen Kesehatan Thailand mengatakan wanita itu jatuh sakit setelah melawat ke Wuhan, pusat penyebaran coronavirus.

Ditandai sesak napas, demam, atau batuk, coronavirus juga dikabarkan harian itu telah menjangkiti tiga wisatawan asal Cina di Thailand. Satu orang dinyatakan pulih, dan sudah diterbangkan ke negaranya, sedangkan dua lainnya masih menjalani perawatan intensif.

Setidaknya ada tiga momen olahraga yang melibatkan atlet-atlet Indonesia yang kebetulan berada di negeri gajah tersebut.

Para pebulutangkis tanah air yang mengikuti turnamen Thailand Masters diminta waspada. 

Manajer tim Merah Putih di Thailand Masters, Aryono Miranat, menyatakan,  kendati sampai saat ini, Kamis (23/1/2020), tidak ada peringatan dari pemerintah, akan tetapi kontingen Indonesia diminta agar berhati-hati jika luntang-lantung, misalnya ke mall. "Gunakanlah masker," tutur Miranat.

Miranat juga mengatakan aktivitas para pemain tidak banyak, paling ke stadion, ke mall, hotel, makan. "Ga kemana-mana lagi," kata Miranat.

El Amin, seorang dokter Timnas U-19 yang mendampingi rombongan Indonesia di Thailand menangkis kecemasan soal virus yang sedang tren tersebut.

Seperti diketahui, para pemain sepakbola Timnas U-19 Indonesia sedang berada di negeri gajah untuk training center dan akan melakukan beberapa laga ujicoba melawan klub-klub dari lokal dan Korea.

Pada Jum'at (24/1/2020), El Amin mengatakan dia sudah mengumpulkan para pemain dan ofisial untuk mengajarkan sosialisasi. Menurutnya, para pemain akhirnya mengerti jika virus tidak diterbangkan oleh angin, tapi dari kontak dengan manusia atau hewan. 

"Insya Allah, di sini aman," katanya.

El Amin juga menjelaskan, lagi pula tempat godokan para pemain yang disiapkan untuk Piala Asia U-19 di Uzbekistan itu jauh dari Bangkok.

Bagas Kaffa dkk berlatih di Chiang Mai, sekitar satu jam penerbangan dari ibukota Thailand tersebut.

"Pun juga tempat latihan di Chiang Mai di daerah pegunungannya, bukan di kotanya," jelas Amin.

Amin juga mengatakan di tempat latihan Bagas Kaffa dkk itu ada juga tim-tim lain yang sama-sama melakukan pemusatan latihan. Mereka adalah tiga tim dari Liga Korea, Liga Mahasiswa Korea, dan Jepang Kelompok Umur.

Kendati aman, Amin juga menyarankan agar anak asuh Shin Tae-yong itu melakukan tindakan pencegahan supaya badannya tetap sehat.

Saran dari Amin tersebut di antaranya adalah menggunakan masker bila berada di tempat-tempat keramaian, mengatur asupan makanan dan minuman, mengatur tidur. 

"Mereka juga saya beri suplemen antioksidan. Itu cara-cara yang saya lakukan," kata Amin.

Sementara itu, dari olahraga balap sepeda, Ketua Bidang Pembinaan PB ISSI, Budi Saputra, menyatakan keterkejutannya seiring kabar merebaknya virus misterius di negeri gajah putih tersebut.

Budi khawatir, pasalnya PB ISSI sudah merencanakan bakal mengirim empat atlet putra dan putri nomor downhill ke negeri gajah putih itu. Sebelumnya, Thailand sudah dipilih untuk menjadi tuan rumah pagelaran Asian Mountain Bike Continental Championship XCO XCE DHI XCR pada 1-5 Pebruari 2020. 

Kejuaraan sepeda gunung (Mountain Bike).

"Tentu harus ada persiapan untuk mengantisipasi, kendati belum ada pemberitahuan apa-apa dari pihak penyelenggara. Saya harus konsultasi dulu dengan dokter balap sepeda untuk hal ini," tutur Budi, Jum'at (24/1/2020).

Senada dengan Budi, kepala Timnas balap sepeda, Dadang Haris Purnomo, juga tak mengelak ada kecemasan soal virus tersebut.

Baik Budi maupun Dadang, menyatakan kalau ada travel warning dari pemerintah Indonesia atau pun dari pihak terkait, maka Budi dan Dadang akan menurut.

Jika memang ada, maka Timnas balap sepeda Indonesia bakal membatalkan rencananya.

"Sampai saat ini belum ada," kata Dadang.

Ujicoba melawan Kyung Hee University

Sementara itu, pada laga ujicoba pada Jum'at (24/1/2020) di Alpine Football Camp Training, Chiang Mai, Garuda Muda mengalami kekalahan 0-2 dari tim Universitas Kyung Hee, Korea.

Kendati kalah dalam laga yang berformat 3x30 menit tersebut, pelatih Shin Tae-yong merasakan cukup puas dengan apa yang telah dicapainya.

Menurut Nova Arianto, asisten pelatih U-19, Shin cukup puas karena menurutnya sudah ada peningkatan dari segi passing, cara kerja bermain, dan fisik. 

"Walaupun tadi pagi anak-anak baru cross country tapi poin positifnya, anak-anak mulai berani duel dengan lawan," ujar Nova.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun