Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

FA Cup, MU Hadapi The Rovs, Klub Milik Bos Indonesia

25 Januari 2020   08:02 Diperbarui: 25 Januari 2020   13:08 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Erick Thohir lebih dikenal masyarakat Indonesia sebagai pengusaha yang senang berinvestasi di bidang olahraga.

Sempat memiliki Inter Milan, bos Mahaka Grup itu kini masih memiliki klub League One Inggris, Oxford United. Di dalam negeri, bos yang kini kini duduk di Menteri BUMN itu masih memiliki saham mayoritas di Persib Bandung, dan klub basket Satria Muda.

Selain Erick, orang Indonesia lainnya yang memiliki saham di klub Inggris adalah keluarga Sofyan Wanandi, masing-masing Paulus, Wandi, dan Lukito Wanandi (mereka tiga bersaudara).

Sofyan Wanandi mendirikan beberapa perusahaan pada 1994 dan berkecimpung di bidang sumber daya alam, peralatan otomotif, pengembangan properti, infrastruktur, dan jasa.

Chairman Tranmere Rovers, Mark Palios, menyatakan kegembiraannya ketika ada pengusaha dari Indonesia yang mau menyelamatkan tim Divisi III Inggris dari masalah finansial.

Paulus, Wandi, dan Lukito Wanandi (Santini Grup) meyelamatkan dan sekaligus membeli saham tim yang didirikan pada 1884 itu. 

Pihak Tranmere Rovers resmi mengumumkan pembelian saham tim yang dijuluki "Super Whites" pada Rabu (4/9/2019) lalu.

"Dengan sukacita.... mereka akan memiliki saham di Tranmere.....," demikian Mark Palios di situs resmi klub.

Dengan pembelian itu, Lukito kini duduk bersama jajaran dewan direksi lain tim yang bermarkas di Marseyside itu (lokasi yang sama dengan Liverpool).

Selain membantu mengembangkan The Rovs di Asia dan pasar internasional lainnya, Santini Grup juga membantu keuangan tim yang bermarkas di Stadion Prenton Park itu dalam hal pengembangan area akademi klub dan memperkuat sinyal WiFi di Prenton Park.

Ada nama Simon Nainggolan. Simon Nainggolan merupakan orang kenalan Wandi yang menjalankan kerjasama antara Santini Grup dengan Tranmere.

Dalam sambutannya ketika itu, Mark Palios juga menyatakan suntikan dana dari pengusaha Indonesia itu semoga dapat membantu klub mencapai kestabilan di League One.

Tranmere sempat mengalami kesulitan finansial pada era 1980-an, bahkan nyaris bangkrut di 1987.

Stadion Prenton Park sendiri memiliki kapasitas penonton 17.000 orang. Kalau presidennya Mark Palios, maka manajer Divisi III ini sekarang adalah Micky Melon.

Dan pada Jum'at (24/1/2020) klub milik orang Indonesia itu maju ke babak keempat Piala FA setelah pada leg kedua yang dihelat di Prenton Park menang 2-1 atas klub Premier League, Watford.

Tranmere unggul lebih dahulu di menit ke 36 lewat sepakan dari Manny Monthe. Watford menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke 68 lewat Kaylen Hinds.

Penentu kemenangan The Rovs dan yang mengantarkan mereka ke babak keempat Piala FA ini adalah gol dari Paul Mullin di menit ke 104 masa perpanjangan waktu 2x15 menit.

Tak pelak, begitu wasit meniup peluit panjang tanda laga usai, Stadion Prenton Park pun pecah merayakan sukacita mereka lolos ke babak keempat. Pasalnya, terakhir kali The Rovs melangkah jauh adalah pada musim 2003/2004. Saat itu, mereka maju ke perempatfinal.

Pada leg pertama, mereka bermain imbang 3-3 dengan Watford, klub Premier League.

Selanjutnya, The Rovs bakal berhadapan dengan "klub raksasa Inggris yang sedang melempem" Manchester United pada Minggu (26/1/2020).

Dikatakan demikian, karena Manchester United sedang loyo karena beberapa hasil buruk yang diperoleh. Oleh karenanya, kendati klub Divisi III, The Rovs masih punya potensi menang.

"Kami harus pastikan kami siap. Kami harus berikan semua apa yang kami punya. Performa MU bukan peluang bagi kami," kata manajer The Rovs, Rycky Mellon, kepada Sportsmobile.

Bagi tim sekelas Tranmere bertemu dengan tim yang berjuluk The Red Devils itu merupakan peristiwa langka, karena pada pada September lalu, Tranmere memperkenalkan diri ke masyarakat Asia dan internasional, bahwa mereka punya bos baru, pengusaha asal Indonesia

Keluarga Wanandi dan Santini Grup.

Mengincar

Tottenham Hotspur juga akan melakoni babak keempat Piala FA ini melawan Southampton pada Sabtu (25/1/2020) malam WIB di St. Mary's Stadium. Menurut manajernya, Jose Mourinho, ini adalah kesempatan baik bagi tim berjuluk The Lily Whites tersebut meraih satu kesuksesan.

Sudah lama, Lili Putih tidak menikmati gelar apa pun di semua turnamen, sejak terakhir kali merengkuhnya juara Piala Liga Inggris musim 2006/2007.

Masih ada dua lagi kemungkinan bagi Harry Kane dkk meraih gelar, yaitu Premier League dan Liga Champions. Tetapi menurut Jose Mourinho, kedua kemungkinan itu relatif lebih berat dijangkau.

Kendati optimis, akan tetapi manajer asal Portugal itu mengatakan keberatannya perihal lawannya. Southampton menurutnya, memiliki waktu istirahat lebih lama (24 jam) ketimbang anak asuhnya.

"Mereka punya keuntungan 24 jam," kata manajer kontroversial tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun