Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Masalah Fisik Pemain Menjadi Fokus Utama Shin

29 Desember 2019   09:45 Diperbarui: 29 Desember 2019   10:05 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa kabar? Nama saya Shin Tae-yong. Saya sangat berterimakasih atas sambutan dari masyarakat Indonesia," kata pelatih anyar yang menggantikan Simon McMenemy.

Hal tersebut dikatakan Shin saat jumpa pers pada Sabtu (28/12/2019) di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Shin yang resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia, dikatakan oleh Iwan Bule soal nilai kontraknya tidak usah digembar-gemborkan ke publik. Menurut Ketua Umum PSSI itu berapapun PSSI akan sanggup membayarnya.

Beberapa sumber menyebutkan nilai kontrak Shin ditaksir 1 juta USD (sekitar Rp 14 miliar) setahun, serupa dengan gajinya saat dia menangani Timnas negaranya di Piala Dunia 2018.

Mengenai peringkat Indonesia yang terpuruk, bahkan di level Asia Tenggara sekalipun, pria berusia 49 tahun tersebut mengatakan itu bukanlah masalah besar. Justru baginya, itu merupakan suatu tantangan untuk memperbaiki selangkah demi selangkah.

Pada rilis Desember, peringkat FIFA Indonesia berada di posisi ke 173. Berbeda jauh dengan negara-negara seperti Singapura (157), Malaysia (154), Myanmar (136), Filipina (124), Thailand 113). Dan hanya Vietnam negara ASEAN yang berada di bawah peringkat 100, yaitu 94.

Indonesia merupakan tim nasional kedua yang ditangani pria kelahiran Yeong Deok tersebut, sebelumnya Shin menangani negaranya di Piala Dunia 2018.

Setelah usai Piala Dunia itu, Shin tidak mempunyai pekerjaan apa pun sebagai pelatih.

Berhubung dengan dipecatnya Simon McMenemy karena kekalahan lima kali beruntun di kualifikasi Piala Dunia 2022, PSSI mencari pengganti pelatih asal Skotlandia itu.

Di antara dua kandidat, PSSI akhirnya memilih Shin sebagai arsitek yang akan menangani sepakbola Indonesia.

Pada saat yang bersamaan, Shin memiliki dua pinangan. Selain dari PSSI, juga dari klub Shenzhen FC. Tapi mantan pelatih Seongnam Ilhwa Chunma itu lebih memilih Indonesia ketimbang klub profesional Cina itu.

Shin sendiri dikontrak PSSI dengan durasi selama empat tahun.

Dalam perkembangan selanjutnya, Shin juga lantas ditugaskan untuk mengembangkan sepakbola Indonesia secara keseluruhan.

Terlebih Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 tidak mau begitu saja tanpa prestasi. Mantan pemain Seongnam Ilhwa itu juga ditugaskan untuk menangani Timnas U-16 dan U-22.

Dalam jumpa pers Shin meminta dukungan seluruh masyarakat Indonesia untuk mewujudkan Indonesia dapat berbicara banyak di Piala Dunia U-20.

Kendati menutup berapa nilai kontrak Shin, Iwan Bule sudah memberikan tugas kepada Shin. Dalam waktu dekat ini, Indonesia akan melakoni tiga laga di kualifikasi Piala Dunia 2022 Grup G, yaitu melawan Thailand, Uni Emirat Arab, dan Vietnam.

Indonesia yang defisit 13 gol terpuruk di juru kunci. Setelah di kualifikasi Piala Dunia 2022, Iwan Bule menugaskan Shin untuk menangani Indonesia di Piala AFF 2020 di semester kedua.

Selanjutnya Piala Dunia U-20.

Rekam jejak Shin sebagai pelatih

26 laga bersama Timnas Korea, 10 menang, 9 kalah, 7 imbang. Juara Piala Asia Timur 2017. Masuk Piala Dunia 2018.

17 laga U-23 Korea. 11 menang, 1 kalah, 7 imbang. Delapan besar Olimpiade Rio de Janeiro 2016

7 laga U-20 Korea. 3 menang, 3 kalah, 1 imbang.

111 laga Seongnam Ilhwa Chunma. 41 menang, 44 kalah, 26 imbang. Juara Piala Korea 2011 dan juara Liga Champions Asia 2010.

Shin mengatakan bakat-bakat muda Indonesia harus ditempa mulai sekarang. Terutama Shin ditugaskan khusus untuk menangani Timnas U-20 melakoni laga di Piala Dunia U-20 2021, sebagai tuan rumah yang baik.

Ketertarikan Shin juga selama empat tahun nanti, talenta-talenta muda yang diasuhnya dapat melanjutkan apa yang sudah diberikannya di level senior.

Selain didampingi Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dalam jumpa pers tersebut hadir juga Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha Destria dan Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto.

Laga berat yang harus dilalui dalam waktu terdekat adalah menghadapi Thailand pada 26 Maret 2020 di Bangkok.

Shin menolak pertanyaan Iwan Bule yang mengemukakan apakah Shin akan mengambil pemain U-23 yang berlaga di SEA Games lalu. Dalam hal ini Shin mengatakan masih ada beberapa pemain senior yang bagus dipertahankan.

Pada 13 Januari tahun depan, Shin bakal mengumpulkan 60 pemain yang nantinya bakal dipilih mana yang akan masuk skuat Merah Putih.

Shin melihat kelemahan Timnas Indonesia adalah pada masalah fisik. Apapun taktik yang diterapkan kalau fisik tidak prima akan sulit. Shin mengatakan stamina pemain Indonesia sudah payah ketika memasuki menit ke 70.

Untuk mengatasi itu, Shin membawa serta pelatih fisik dalam staf kepelatihannya yang mendampingi Shin di Piala Dunia Rusia.

Menurut Iwan Bule, Shin juga nantinya akan berkolaborasi dengan pelatih Indonesia yang memiliki kedekatan dan memahami dari sudut budaya. Nama-nama pelatih nasional tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat oleh PSSI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun