Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mesut Oezil, Boikot, dan Pertaruhan Arteta

29 Desember 2019   07:33 Diperbarui: 29 Desember 2019   07:37 933
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika laga Boxing Day antara Liverpool melawan Leicester City, sisi menariknya adalah mampukah Liverpool yang baru saja pulang dari Qatar usai juara Piala Dunia Antarklub tetap bermain baik melawan Leicester City, yang menyodok ke posisi ke 2 klasemen Liga Inggris?

Hal tersebut diprediksi Liverpool masih jet lag, sedangkan Leicester punya top skorer Jamie Vardy.

Atau laga antara Manchester City melawan Wolverhampton Wanderers. City yang terperanjat karena kalah di leg pertama 0-2 Oktober lalu ingin membalas kekalahan.

City juga ingin menyalip Leicester di posisi ke 2, kemenangan juga akan memperkecil jarak dengan Liverpool di puncak (52 poin).

Sedangkan laga antara Arsenal melawan Bournemouth pada Kamis (26/12/2019) yang berlangsung di Vitality Stadium, orang ingin melihat kiprah Mikel Arteta untuk pertama kalinya menangani Arsenal.

Seperti diketahui, eks asisten manajer Pep Guardiola itu menggantikan Unai Emery yang dipecat.

Bagaimana Arsenal mampu bangkit kembali setelah mereka terpuruk ke papan bawah (14, hingga pekan ke 19 di peringkat 11)?

Juga di sana Mesut Oezil.

Paska dilepas Emery, Arsenal bermain imbang 0-0 melawan Everton di Plt Freddie Ljungberg.

Ramai media memberitakan Mesut Oezil melontarkan kecaman kepada pemerintah Cina terkait tindak kekerasan yang dilakukan pemerintah negeri tirai bambu itu kepada kaum Muslim Uighur di propinsi Xinjiang.

Dalam cuitan di Twitternya, Oezil mengatakan pemerintah Cina bersikap tidak adil kepada kaum minoritas Muslim Uighur. Oezil juga merasa heran mengapa umat Muslim diam saja melihat kenyataan itu.

Luka berdarah umat

Suaranya tidak terdengar

Tentu saja Allah sang Maha Baik

Madrasah dilarang

Pemerintah Cina berang dengan kecaman pemain Timnas Jerman berdarah Turki itu.

Media Cina The Paper menyebutkan Oezil sudah menyakiti perasaan fans Arsenal di Cina.

Media itu juga mengatakan Oezil sangat ceroboh dan menggunakan popularitasnya untuk melukai rakyat Cina. Satu hal yang tidak dapat diterima.

The Global Times juga mengatakan Oezil sedang melucu.

Mesut Oezil lantas dihapus dari mesin pencari di Cina.

Selain itu, fans Arsenal di tirai bambu itu membakar jersey-jersey pemain berusia 31 tahun itu.

Tak hanya disitu, nama Oezil juga dihapus dari gim Pro Evolution Soccer (PES) 2020 yang beredar di negeri komunis itu, baik dalam bentuk PlayStation atau XboX, maupun versi mobile.

Stasiun televisi Cina CCTV dan layanan streaming PPTV batal menyiarkan laga antara Arsenal melawan Manchester City di pekan ke 17.

Namun sikap pemerintah Cina melemah.

Laga Boxing Day antara Arsenal melawan Bournemouth pada Kamis (26/12/2019) kali ini tidak diblokir, televisi Cina masih menyiarkan laga tersebut.

Namun Daily Mail mengatakan komentator pertandingan sama sekali tidak menyebutkan nama Mesut Oezil sepanjang laga.

Susunan nama pemain yang diturunkan dibacakan, tapi nama Mesut Oezil tidak.

Bahkan ketika Oezil ditarik keluar Arteta dan digantikan Joe Willock di menit ke 75, Mesut Oezil tidak disebutkan.

Laga itu sendiri berakhir imbang dengan skor 1-1.

Gol Arsenal diciptakan Pierre-Emerick Aubemeyang di menit ke 64. Gol ini tercipta hasil kerjasama antara Aubemeyang sendiri dengan Ryan Nelson.

Tapi sebelumnya, Arsenal ketinggalan lebih dulu 0-1. Gol Bournemouth itu dicetak oleh Gosling di menit ke 35. Dalam hal itu, Arsenal kecolongan. Gol dari Gosling itu tercipta justru ketika Arsenal keasyikan menyerang.

Callum Wilson sempat membobol gawang Arsenal di menit ke 81. Wilson menghajar bola muntah kiper Leno. Bernd Leno berupaya menyelamatkan tendangan melengkung yang dilepaskan Harry Wilson.

Tapi, gol itu dianulir karena Callum sudah offside.

Minggu (29/12/2019) malam WIB, Arsenal akan menghadapi Chelsea di pekan ke 20 di Emirates Stadium. 

Laga berat dan ujian kedua Mikel Arteta menghadapi pasukan Frank Lampard. Pelatih asal Spanyol itu akan berupaya membangkitkan kembali semangat para pendukung Arsenal yang anjlok. Sejauh ini, Arsenal cuma memenangkan satu dari 13 laga di semua ajang.

Sebuah laga pertaruhan bagi Arteta. Jika kalah melawan Chelsea, ketidakpercayaan para pendukung Arsenal bakal muncul kepada Arteta. Chelsea baru saja terluka, ditundukkan Southampton 0-2.

Apakah laga tersebut akan diboikot lagi oleh stasiun televisi Cina?

Mesut Oezil tidak akan disebut-sebut lagi?

Ternyata masalah politik juga berimbas kepada sepakbola.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun