Upaya Manchester City mengamankan tiga poin demi mendepak Leicester City di posisi kedua mengalami kegagalan.
Melawat ke kandang Wolverhampton Wanderers pada laga Boxing Day, Sabtu (28/12/2019) pekan ke 19 Liga Inggris, pasukan Pep Guardiola dibekuk The Wolves di Stadion Molineux dengan skor 2-3.
Laga Boxing Day membuat Pep Guardiola harus memutar otak untuk bagaimana mengatur performa para pemain agar tetap bisa main dalam kurun kurang dari 48 jam berjarak dua laga.
Manchester City juga wajib menjaga jarak klasemen dengan posisi puncak Liverpool agar tidak semakin melebar. Saat ini Liverpool di posisi puncak dengan 52 poin, sangat jauh meninggalkan rival-rivalnya.
Guardiola sempat membuat Liverpool patah hati. Pada Januari 2019, City tertinggal 8 poin dari Liverpool. Namun satu per satu, City mulai mengejar, dan akhirnya City lah yang menjadi juara musim itu dengan keunggulan satu poin dari Klopp.
Namun Guardiola nampaknya tidak terlalu berpikir mengulang kejadian itu, dia harus fokus bagaimana mengalahkan The Wolves dulu. Pada leg pertama City terkejut karena dikalahkan Si Serigala dengan skor 0-2 di Etihad Oktober.
Namun apa hendak dikata, laga bagi City di Boxing Day hanyalah sebuah drama yang bakal melekat kemudian.
Laga baru berjalan 12 menit, City harus bermain dengan 10 orang menyusul dikartumerahkannya kiper Edison.
Diogo Jota yang sedang menyambut operan dilanggar Edison di luar kotak penalti. Tak pelak atas insiden itu wasit Atkinson mengusir Edison.
Guardiola memasang Claudio Bravo di depan gawang, Sergio Aguero ditarik keluar.
Bermain dengan 10 orang, City malah unggul terlebih dahulu 2-0 masing-masing di menit ke 25 dan 50.