Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

118 Pekan di Puncak, Kevin/Marcus Raja Ganda Putra

26 Desember 2019   11:07 Diperbarui: 26 Desember 2019   11:18 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sektor ganda putra memang sudah menjadi "tradisi" menjadi sektor terkuat skuad Merah Putih.

Tak pelak di tahun 2019 ini Indonesia memiliki tiga pasang ganda putra berperingkat minimal 5 dunia.

Di sana ada Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon (1), Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan (2), dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (5).

Tak terkecuali di Olimpiade, di Olimpiade Tokyo 2020 mendatang sektor ini juga menjadi harapan membawa pulang medali emas.

Hendra (35)/Ahsan (33) tahun ini menyabet sekaligus tiga gelar bergengsi, yaitu All England, Kejuaraan Dunia, dan BWF World Tour Finals.

Selain itu, Badminton Talk, Selasa (24/12/2019) menobatkan Kevin/Marcus sebagai pemegang terlama ranking 1 dunia ganda putra.

Pasangan yang dijuluki The Minions tersebut hingga kini dan terhitung dari 28 September 2017 bertengger terus di ranking 1 dunia sepanjang 118 pekan.

Sebenarnya Kevin/Marcus sempat berada di ranking teratas pada 16 Maret 2017.

Catatan merajai 118 pekan berturut-turut tersebut melampaui rekor yang dibuat oleh Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong. Ganda Korea Selatan itu menjadi raja sebelumnya dengan 117 pekan.

Urutan ganda ketiga terlama adalah Koo Kien Keat/Tan Boong Heong. Ganda Malaysia itu bertahan di ranking satu selama 54 pekan.

Di bawah Koo/Tan ada Cai Yun/Fu Haifeng dari Cina dengan 52 minggu.

Jika dilihat dari keseluruhan sektor, Kevin/Marcus berada di posisi kelima pemegang ranking 1 dunia terlama.

Pebulutangkis tunggal putra Malaysia Lee Chong Wei masih yang terlama (310 minggu), ganda campuran tirai bambu Zhang Nan/Zhao Yunlei di posisi kedua (236 minggu).

Posisi 3 dan 4 dipegang oleh tunggal putri Taiwan Tai Tzu Ying (147 minggu) dan Wang Xiaoli/Yu Yang (ganda putri Cina, 136 minggu).

Rekor yang dibuat Kevin/Marcus masih bisa terus bertambah, kalau dapat mempertahankannya di puncak.

Jika dikilas balik sepanjang tahun 2019 ini, maka akan terlihat beberapa momen menarik yang dialami oleh para pebulutangkis dunia. Ada yang mulai memudar, ada yang sinarnya terbit, ada yang naik tingkat, dan ada pula yang yang menonjol.

Di antara yang mulai bersinar tersebut dapat dilihat dari pebulutangkis putra asal Thailand. Tahun ini, Kunlavit Vitidsarn meraih gelar ketiganya secara beruntun di Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior. 

Hattrick yang dicatatnya itu menyamai perolehan seniornya, Ratchanok Intanon.

"The Daddies" Hendra/Ahsan dan ganda campuran tirai bambu Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong meraih Super Grand Slam, menyabet tiga gelar bergengsi sekaligus, BWF World Tour Finals, Kejuaraan Dunia, dan Super 1000. Menonjol.

PV Sindhu, pebulutangkis tunggal putri India naik level. Dia berhasil menjadi juara di Kejuaraan Dunia di Basel, Swiss. Sebelumnya Sindhu dua kali gagal di Kejuaraan Dunia 2017 dan 2018.

Sindhu mengantongi medali emas di Basel setelah di final menundukkan Nozomi Ohara dari Jepang.

Sebelumnya Sindhu hanya membawa pulang medali perak di Olimpiade 2016 dan Asian Games 2018.

Tunggal putra Kento Momota dinobatkan menjadi pemain terbaik tahun ini. Dua tahun sebelumnya, 2017 dan 2018 dipegang oleh Kevin/Marcus. 

Dari 12 final yang dicapai pebulutangkis asal Jepang itu, Kento Momota memenangi 11 di antaranya. Pada turnamen penutup BWF World Tour Finals, Momota mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting di final turnamen yang menyediakan total hadiah terbesar itu (1,5 juta USD).

Termasuk dari Guangzhou, Momota menjadi peraih hadiah terbanyak pada 2019 ini. Pundi-pundi yang diraihnya mencapai lebih dari 506.000 USD (Rp 7,09 miliar).

Dari Guangzhou sendiri, Momota mengantongi 120.000 USD (Rp 1,67 miliar).

Momota juga tercatat melampaui rekor gelar terbanyak (10 kali) yang diraih dalam setahun yang dibuat pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei, pada 2010.

Kevin/Marcus tahun ini memperoleh hadiah 245.316 USD (Rp 3,43 miliar).

Sedangkan Hendra/Ahsan memperoleh 200.230 USD (Rp 2,8 miliar).

Tentang peraihan hadiah terbesar yang diraihnya, Kento Momota mengatakan "buat dulu prestasi, uang akan datang".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun