Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Fans Liverpool atau Leicester yang Dapat Kado?

25 Desember 2019   07:27 Diperbarui: 25 Desember 2019   07:30 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertemuan antara Brendan Rodgers dan Juergen Klopp (indosport com)

Bagi Anda yang beragama Kristen dan Anda yang merayakannya, barangkali kita sudah sering atau setidaknya pernah diberi hadiah Natal. Atau tukar kado.

Hari Natal dan akhir tahun sebaiknya dimanfaatkan untuk cuti atau melepaskan kepenatan setelah rutin bekerja selama setahun.

Berkaitan dengan olahraga, di kala di negara-negara Eropa, Amerika, atau negara lainnya rehat dan merayakan sukacita Natal bersama keluarga, namun tidak di Inggris dan Israel.

Inggris dan Israel justru mereka menggelar laga di hari seputar Natal.

Semula "Boxing Day" di Inggris adalah pemberian kado atau uang yang dimasukkan ke kotak-kotak (box) pada tanggal 26 Desember, atau sehari setelah hari kelahiran Yesus Kristus.

Para tuan, bos, atau majikan memberi libur kepada pelayan, buruh, atau karyawannya pada tanggal 26 Desember, karena mereka telah memberikan pelayanan kepada tuannya selama setahun atau pada hari Natal.

Namun dalam perkembangannya, Boxing Day itu dimeriahkan juga oleh laga-laga sepakbola. Laga-laga sesudah Natal tersebut dimaksudkan agar mereka yang sedang merayakan Natal di rumah masing-masing dapat juga duduk menyaksikan hiburan main bola sembari mencicipi aneka snack Natal.

Selain itu, jika suatu tim menang, maka kemenangan itu adalah kado bagi para penggemarnya.

Ada juga keyakinan, jika suatu tim memenangkan laga di Boxing Day, maka selanjutnya tim tersebut bakal melaju mulus di kompetisi yang diikutinya.

Tradisi memainkan sepakbola di Inggris itu dimulai pada tahun 1963. Kendati tidak sedikit anjuran agar tradisi seperti ini dihapus saja karena itu merupakan suatu bentuk perbudakan.

Para pemain yang seharusnya merayakan Natal, lantas menjadi seperti pahlawan. Mereka menghibur para pemirsanya di rumah yang juga merayakan sukacita saat menonton TV di rumah, ataupun langsung di stadion.

Adapun Boxing Day edisi 2019 ini adalah laga Premier League pekan ke 19 dan berlangsung dari tanggal 26 Desember hingga 28 Desember 2019.

Di antara sekian banyak laga, ada laga yang sangat menarik, yaitu pada Jum'at (27 Desember) antara Liverpool melawan Leicester City yang digelar di King Power Stadium.

Melihat permainan dan head to head kedua tim, Liverpool nampaknya akan menenangkan laga tersebut dengan skor 2-1.

The Reds empat kali menang dan satu imbang melawan The Foxes dalam lima laga terakhirnya di Liga Inggris.

Pekan ke 8 musim ini adalah pertemuan pertama mereka, The Reds unggul 2-1 atas The Foxes di Anfield. Gol bagi Liverpool ketika itu dicetak oleh Sadio Mane di menit ke 40 dan James Milner di injury time (90+5). Sedangkan gol balasan Leicester dicetak oleh James Maddison di menit ke 80.

Liverpool yang baru saja mencium trofi juara Piala Dunia Antarklub 2019 langsung melakoni laga yang berat di sarang Leicester. 

Liverpool memenangkan Kejuaraan Dunia Antarklub 2019 setelah di final mengalahkan klub asal Brasil, Flamengo dengan 1-0. Gol semata wayang tersebut diciptakan oleh Roberto Firmino di babak perpanjangan waktu 2x15 menit.

Firmino pula yang mencetak salah satu dari kemenangan 2-1 Liverpool atas Monterrey (Meksiko) di semifinal.

Pemain mereka, Mohamed Salah dinobatkan sebagai pemain terbaik di  ajang antar juara Liga Champions masing-masing benua tersebut.

Kendati tidak mencetak gol, tapi FIFA menilai permainan pesepakbola asal Mesir itu sangat memesona.

Liverpool harus mewaspadai Jamie Vardy jika tidak ingin berakibat buruk mengalami kekalahan dari Leicester.

Seperti diketahui, hingga pekan ke 18 ini Leicester berada di posisi ke 2 klasemen Liga Inggris dengan 39 poin. Membuntuti Liverpool di puncak klasemen dengan 49 poin.

Jamie Vardy sangat impresif, dalam 11 laga terakhirnya bersama Si Rubah, dia sudah membukukan gol 12 dan 3 assist.

Kendati Si Rubah tanpa kemenangan di tiga laga terakhirnya. 

Kalah 1-3 dari Manchester City (EPL), imbang 2-2 dengan Everton (Piala Liga Inggris), dan imbang 1-1 dengan Norwich (EPL). 

Namun Liverpool tetap harus hati-hati dengan Si Rubah, bisa saja si Rubah memberikan kekalahan pertama kepada Liverpool.

Pasukan Juergen Klopp harus berjibaku ekstra keras untuk memetik tiga poin dari pasukan Brendan Rodgers.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun