Saya pun segera masuk rumah lagi untuk mengambil sapu ijuk guna mengusir ular.Â
Dengan diberanikan, saya pun segera melawan ular, sembari menjauhkan hewan tersebut dengan sapu, didorong sampai ke luar rumah. Ular terus didorong dengan sapu ijuk, saya masukkan ular itu ke dalam got yang berjarak kira-kira empat meter dari rumah. Ular itu pun merayap dan menghilang di tumpukan sampah dan kotoran di dalam got.
Ini adalah beberapa tips bagi Anda agar rumah Anda bebas dari keliaran ular saat musim hujan yang saya dapatkan dari beberapa sumber.
Jika ular sudah memasuki rumah Anda, waspadalah. Sebaiknya Anda menjaga jarak, sebaiknya Anda menghubungi tenaga profesional yang memang ahli dalam mengusir ular.
Jika rumah Anda berdekatan dengan kebun atau sawah, bangunlah pagar khusus untuk pengaman. Jika ada saluran air, maka pasanglah saringan.
Tumpukan sampah, daun, kertas, dus, atau barang-barang lainnya di sudut-sudut rumah sebaiknya segera dipindahkan atau dibuang saja ke luar rumah, karena ular senang berdiam di tempat-tempat seperti itu.
Usahakan rumah Anda terbebas dari tikus. Seperti diketahui ular memang santapannya adalah tikus, bahkan ular suka sekali pada air kencing tikus, jika mencium adanya air kencing tikus itu, maka ular akan menghampiri.
Ular sering digunakan untuk membasmi populasi tikus. Oleh karenanya, bersihkan juga sisa-sisa makanan karena sisa-sisa makanan itu mengundang munculnya tikus-tikus untuk mengonsumsinya.
Ular tidak suka pada wewangian. Oleh karena itu pel lah rumah setiap hari dengan menggunakan pewangi lantai, disapu, juga dipasang pewangi lainnya yang menyengat seperti kamper atau kapur barus di setiap sudut rumah.
Ada kepercayaan beredar di masyarakat, ular harus ditaburi garam agar tidak bisa bergerak. Namun itu hanyalah mitos. Beberapa percobaan dilakukan, ular masih dapat melewati garam.
"Karena ular bukan hewan berlendir," kata Averroes Oktaliza, seorang anggota Komunitas Pemerhati Herpetofauna.