Turnamen penutup BWF World Tour Finals bukan turnamen sembarangan, turnamen penutup ini hanya diikuti oleh pebulutangkis terbaik dunia dengan minimal berperingkat 8.
Menurunkan tujuh wakil di Guangzhou, Indonesia mendapatkan hasil yang lebih baik ketimbang tahun lalu. Tahun 2018 Indonesia tidak menempatkan satu wakil pun di babak semifinal.
Namun pada tahun 2019, Indonesia menempatkan tiga wakilnya di semifinal.
Setelah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus dijegal oleh Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di semifinal, Indonesia menempatkan dua wakilnya di final pada laga yang berhadiah total 1,5 juta US dolar ini.
Memasuki final kelimanya pada turnamen BWF tahun ini, Anthony Sinisuka Ginting kembali gagal mencapai juara.
Setelah bertarung selama 86 menit, Ginting menyerah pada Kento Momota dari Jepang dengan skor 21-17, 17-21, dan 21-14.
Kendati hanya runner-up, Ginting tetap bersyukur atas apa yang telah dicapainya.
"Puji Tuhan, saya sudah mengeluarkan seluruh kemampuan saya, pastinya sedih tidak bisa menutup akhir tahun ini dengan baik," kata Ginting.
Sepanjang tahun 2019, peringkat 8 dunia ini hanya bisa mencapai lima final, selain turnamen penutup Guangzhou, juga di Hongkong Terbuka, Cina Terbuka, Australia Terbuka, dan Singapura Terbuka. Semuanya berakhir dengan runner-up.
Sedangkan sang juara, Kento Momota semakin menaikkan prestisenya sebagai pebulutangkis terbaik dunia tahun ini.
Peringkat satu dunia ini masih unggul head to head atas Ginting dengan 11-4.