Jika dibandingkan antara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dengan Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan, dalam hal juara Kevin/Marcus menjuarai 8 turnamen BWF tahun ini, lebih banyak ketimbang Hendra/Ahsan yang baru dua kali.
Tapi Hendra/Ahsan lebih banyak memasuki final yaitu 10 kali ketimbang Kevin/Marcus yang 9 kali.
The Daddies juga dua juara di turnamen bergengsi yaitu All England dan Kejuaraan Dunia, yang tahun 2019 ini digelar di Basel, Swiss.
BWF World Tour Finals juga bukan turnamen sembarangan, turnamen berhadiah total 1,5 juta AS dolar itu hanya diikuti oleh para pebulutangkis dunia dengan minimal berperingkat 8.
Bergabung di Grup B, Hendra/Ahsan menang melawan ganda putra Malaysia pada laga perdana di Tianhe Gymnasium, Rabu (11/12/2019).
Ganda Aaron Chia/Soh Wooi Yik ditundukkan Hendra/Ahsan dengan skor 19-21 dan 16-21.
Turnamen akhir tahun ini berjalan dengan sistem round robin, setiap pebulutangkis akan berhadapan, nantinya dua posisi terbaik grup (1 dan 2) bakal maju ke semifinal.
Pada laga kedua, The Daddies bakal berhadapan dengan Lu Ching Yao/Yang Po Han, Kamis (12/12/2019) di Tianhe Gymnasium.
Hendra/Ahsan yang diunggulkan di tempat kedua turnamen penutup ini diharapkan dapat bertemu di final dengan Kevin/Marcus.
Kevin/Marcus yang bergabung di Grup A, pada laga pertama, Rabu (11/12/2019) menang tiga gim dalam skor ketat atas Li Junhui/Liu Yuchen dari Cina dengan 21-18, 14-21 dan 21-18.
Pada laga kedua, Kevin/Marcus yang diunggulkan utama di turnamen ini akan berhadapan dengan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dari Jepang.
Endo/Watanabe adalah ganda yang paling sering menjegal The Minions. Head to head masih untuk Kevin/Marcus dengan 3-2.
Sedangkan dengan Li/Liu termasuk yang teranyar Kevin/Marcus unggul head to head 11-2.
Sementara itu, di Grup B, ganda campuran Hafiz Faisal/Gloria Emmanuel Widjaja mengalahkan pemain sesama pelatnas, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dengan skor 21-11 dan 21-19.
Pada laga berikutnya, Hafiz/Gloria akan menghadapi Zheng Siwei/Huang Yaqiong dari Cina, sedangkan Praveen/Melati berhadapan dengan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang.
Bergabung di Grup B, tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting kalah dari Chou Tien Chen dari Taiwan, Rabu (11/12/2019) dengan skor 21-11, 15-21, dan 23-25.
Sistem round robin yang dipakai di turnamen penutup ini berbeda dengan sistem gugur yang umum digunakan.
Jika sistem gugur, setiap pebulutangkis yang kalah, maka tidak dapat melanjutkan lagi di laga berikutnya.
Dalam round robin, yang kalah belum tentu tersingkir, dan yang menang pun belum tentu juga melaju ke babak berikutnya.
Peringkat di grup ditentukan oleh kemenangan yang diraih dan juga oleh perolehan angka yang terjadi.
Kemenangan Hafiz/Gloria menempatkan mereka berada di urutan pertama bareng Yuta Watanabe/Arisa Higashino. Pasangan Jepang ini menang atas Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Cina), 21-15, 21-15.
Sama, 42-30. Siapa menduduki posisi yang lebih baik akan ditentukan pada laga-laga selanjutnya.
Jonatan Cristie yang menang atas Anders Antonsen dari Denmark, 23-21, 21-16 berada di posisi ke 2 Grup A, Jojo (44-37) kalah dari Kento Momota asal Jepang (42-19) hasil kemenangan atas 21-10, 21-9 atas Taiwan, Wang Tzu Wei.
Pada Kamis (12/11/2019) juara Asian Games 2018 Jakarta, Jonatan Christie akan menghadapi peringkat satu dunia Kento Momota.
Selain Ginting, Praveen/Melati, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu juga kalah di laga perdana. Greysia/Apriyani menyerah tiga gim dari Yuki Fukushima/Sayaka Hirota dengan 21-19, 5-21, dan 9-21.
Dengan demikian, head to head antara Greysia/Apriyani dengan Fukushima/Hirota menjadi 0-7 untuk keunggulan ganda Jepang tersebut.
Ganda putra Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe berada di posisi teratas Grup A setelah mereka menang dengan skor 21-19 dan 21-13 atas Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Peringkat satu dunia Kevin/Marcus berada di posisi ke 2.
"Harus selalu menang dalam setiap laga, supaya kans lolos semakin besar," ujar Hendra Setiawan.
Seperti sering terjadi di turnamen BWF lainnya, Hendra/Ahsan sering bertemu Kevin/Marcus di babak final.
Diharapkan di Guangzhou ini juga terjadi final ideal tersebut.
Apabila The Daddies bisa juara di ajang besar ini, maka The Daddies mencetak juara di tiga turnamen paling bergengsi pada tahun 2019 ini.Â
BWF World Finals ini adalah tingkat II dalam struktur. Struktur tingkat I adalah Olimpiade dan Kejuaraan Dunia (yang diraih Hendra/Ahsan).
Siapa yang lebih baik dari dua ganda putra yang dimiliki Indonesia di ajang yang berlangsung dari 11-15 Desember 2019 ini?
Hendra/Ahsan atau Kevin/Marcus?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H