Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ayo Ruselli, Tinggal Satu Langkah Lagi!

9 Desember 2019   11:39 Diperbarui: 9 Desember 2019   11:54 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruselli Hartawan (sport.tempo.co)

Peluang baik diperoleh tunggal putri Indonesia untuk mengukir namanya sebagai peraih medali emas dari nomor perorangan cabang bulutangkis SEA Games Filipina.

Ruselli Hartawan yang berperingkat 37 dunia akan menantang pebulutangkis berperingkat 104 dunia asal Malaysia, Kisona Selvaduray.

Keputusan PBSI sudah sangat tepat. Pasalnya, semula Ruselli hanya akan turun di nomor beregu. Akan tetapi karena Fitriyani tampil mengecewakan, maka pada Selasa (3/12/2019), dua hari sebelum nomor perorangan dimulai, Ruselli diterjunkan di nomor perorangan.

Di babak pertama, Ruselli tampil mengejutkan dengan mengalahkan unggulan keempat asal Singapura, Yeo Jia Min.

Kejutan Ruselli berlanjut. Di semifinal, Ruselli mengalahkan Pornpawee Chochuwong dengan tiga gim, 21-16, 10-21, dan 21-18.

Lawan Ruselli di final, Kisona sebetulnya tunggal kedua Malaysia. Adapun tunggal putri pertama Malaysia, Soniia Cheah terhenti di babak pertama dan tidak dapat melanjutkan pertandingan karena cedera.

Kisona yang sama-sama mengejutkan seperti Ruselli, semula hampir-hampir saja tidak terpilih untuk mewakili negaranya ke SEA Games 30 Filipina 2019.

Goh Jin Wei, pemegang medali emas tunggal putri Kuala Lumpur 2017, tidak bisa ikut ke Filipina karena masih dalam proses pemulihan dari sakit usus yang dideritanya, Oktober lalu.

Untuk itulah, posisi Goh Jin Wei digantikan Kisona Selvaduray.

Kejutan Kisona sudah terlihat ketika di perempatfinal mengalahkan unggulan ketiga asal Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung.

Lantas di semifinal, Kisona menyingkirkan Nitchaon dari Thailand.

Ruselli dan Kisona kini akan memperebutkan hasil terbaik di kariernya pada laga final yang digelar pada Senin (9/12/2019).

Hasil ini menurut Ruselli, dia tidak mau cepat puas, karena ini baru level Asia Tenggara. "Semoga nantinya lebih baik lagi," ujarnya.

Adapun head to head antara keduanya, Ruselli memenangkan satu laga dari enam pertemuan. Ayo Ruselli, berjuanglah terus, jangan patah semangat!

Peluang lain kontingen Indonesia untuk menambah medali emas dari bulutangkis, didapat dari pasangan ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Di final, Greysia/Apriyani akan menantang Chayanit Chaladchalam/Phataimas Muenwong dari Thailand.

"Puji Tuhan dapat menenangkan laga ini," kata Greysia usai memenangi laga semifinal melawan pasangan Malaysia, Vivian Hoo/Yap Cheng Wen dengan skor 21-18 dan 21-19.

Target 3 medali emas dari bulutangkis berpotensi terpenuhi, sebelumnya Indonesia sudah mengantongi satu medali emas dari nomor beregu putra, yang di final mengalahkan Malaysia dengan 3-1.

Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga berpotensi menyumbang emas untuk kontingen Indonesia di SEA Games 2019. Setelah mengalahkan wakil Malaysia di semifinal, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing dengan 21-16 dan 21-18, di final Praveen/Melati bertemu Goh Soon Huat/Shevon Jamie Lay, juga dari Malaysia.

Goh/Shevon menghentikan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Satu wakil Indonesia lainnya yang terhenti di semifinal adalah ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira/Ade Yusuf.

Jika memenangi laga final pada Senin (9/12/2019) ini, berarti Praveen Jordan membawa pulang dua medali emas secara beruntun. Pada SEA Games 2017 Malaysia, Praveen yang berpasangan dengan Debby Susanto juara di nomor ini.

Laga akan digelar di Muntinlupa Sports Complex, Manila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun