Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Taktik Cerdik Indra Sjafri Membuat Indonesia Sukses Mengecoh Myanmar

8 Desember 2019   10:00 Diperbarui: 8 Desember 2019   12:37 6808
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelatih Vietnam U-23 angkat bicara mengenai Indonesia yang akan mereka hadapi di final SEA Games Filipina 2019.

Menurut Park Hang-seo, Indonesia layak ke final, Indonesia tim paling seimbang, dan Indonesia sebagai satu tim terkuat di SEA Games ini.

Di satu pihak, Vietnam ingin mewujudkan mimpinya untuk meraih medali emas, setelah selama 60 tahun lamanya mereka menanti.

Patut diketahui, Vietnam baru sekali meraih emas, namun itu di saat turnamen ini masih bernama Peninsular Games, tepatnya pada tahun 1959.

Tentu, final melawan Indonesia di SEA Games 2019 ini menjadi satu kesempatan paling krusial untuk membawa pulang medali emas yang pertama kalinya.

Vietnam memiliki modal kepercayaan, karena pernah mengalahkan Indonesia pada Kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022. Mereka menang 3-1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Satu kemenangan lainnya, didapat Vietnam ketika laga di Hanoi.

Vietnam melangkah ke final SEA Games 2019, setelah mereka melumat Kamboja 4-0 pada laga semifinal, Sabtu (7/12/2019) malam WIB.

Sedangkan langkah Indonesia ke final diraih setelah menang atas Myanmar di laga semifinal, pada laga sebelum Vietnam melawan Kamboja.

Kemenangan 4-2 menjadi milik Indonesia, setelah di waktu normal 2-2.

Tiga kali sudah Indonesia lolos ke final SEA Games, yaitu pada tahun 2013, 2011, dan 1997. Tapi ketiganya mengalami kegagalan. 

Sudah 18 tahun lamanya Indonesia menantikan juara, setelah terakhir kali mengantongi emas pada SEA Games Filipina 1991.

Pada laga melawan Myanmar, Indonesia unggul lebih dulu 2-0 lewat gol yang diciptakan oleh Egy Maulana Fikri dan Evan Dimas Darmono.

Namun kelengahan, menjadikan gawang Indonesia dibobol dua gol hanya dalam tempo dua menit.

Dua pencetak gol, Win Naing Tun dan Aung Kaung Mann tidak menyia-nyiakan blunder yang dilakukan kiper Nadeo Argawinata dan Zulfiandi.

Banyak peluang yang terjadi, Indonesia sebenarnya bisa menang dengan lebih banyak gol.

Strategi cerdik Indra Sjafri

Top skorer sementara SEA Games Osvaldo Haay biasa dimainkan pelatih Indra Sjafri sebagai pelapis Muhammad Rafli yang bermain sebagai striker.

Tapi karena cedera yang diderita Rafli ketika bentrok dengan Singapura, memaksa Indra Sjafri memainkan Osvaldo Haay di posisi penyerang tengah.

Pada posisi itu, Osvaldo sukses mencetak tujuh gol.

Pada laga Myanmar, Rafli sudah bisa main lagi. Oleh karenanya, Osvaldo diplot sebagai driving midfielder. Pada posisi ini si pemain berada tepat di belakang penyerang tunggal. Operasi ini berfungsi membuka ruang di kotak penalti dan melakukan tusukan.

Indra Sjafri sadar, kalau Myanmar sudah mewaspadai Osvaldo dan mereka berniat mematikan pergerakan pemain Persebaya Surabaya itu.

Strategi pelatih asal Sumatera Barat ini memang tepat. Osvaldo mencetak salah satu dari dua gol yang tercipta di babak tambahan 2 x 15 menit.

Sehingga akhirnya Indonesia unggul 4-2 atas Myanmar. Satu gol lagi di 2 x 15 menit ini dicetak oleh Evan Dimas Darmono. Sehingga Evan Dimas mencetak dua gol.

"Saya mendapatkan informasi kalau Myanmar mengincar Osvaldo untuk dimatikan pergerakannya, oleh karenanya saya menempatkan Osvaldo di posisi nomor 10. Dan taktik berjalan baik," kata Indra Sjafri.

Strategi yang sangat cerdik dari Indra Sjafri.

Sama-sama mengincar medali emas, laga final Indonesia melawan Vietnam digelar pada Selasa (10/12/2019).

Sebuah final ideal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun