Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jika Diberi Tambahan Cuti, Anda Mau Berhenti Merokok?

4 Desember 2019   08:04 Diperbarui: 4 Desember 2019   08:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Data berbicara, setiap tahunnya ada lebih dari 7 juta orang meninggal karena kebiasaan merokok, dan 900 ribu di antaranya adalah orang yang menghisap asap rokok, atau perokok pasif.

Kini semakin banyak perusahaan di Jepang yang berupaya untuk mendorong karyawannya agar berhenti merokok.

Populasi perokok di Jepang memang cukup tinggi, sekitar 22 persen dari jumlah penduduk. Dan sehubungan dengan akan digelarnya pesta Olimpiade 2020, tahun lalu pemerintah Jepang mengeluarkan aturan yang lebih ketat larangan merokok di tempat-tempat umum.

Memang untuk menghentikan kebiasaan merokok yang jelas-jelas sangat merugikan, sangat sulit untuk dilakukan, karena efek kecanduan pada rokok.

Perokok ringan dan perokok berat sering mengatakan, menghentikan kebiasaan merokok itu sangat sulit, kendati mereka sadar bahwa merokok itu membahayakan.

Memang banyak orang yang sudah berupaya susah-susah untuk berhenti merokok tapi upayanya gagal. Tapi satu yang paling dibutuhkan untuk itu, adalah niat.

Mungkin Anda kurang termotivasi.

Jika Anda punya bos seperti bos Piala Inc tersebut. 

Bos Takao yang memberikan reward bagi anak buahnya yang berhenti merokok.

Hal tersebut dilakukan untuk kebaikan bersama. Kesehatan adalah harta yang paling berharga. Karyawan yang sehat akan menghasilkan yang baik di pekerjaannya.

Sayangnya, banyak kebiasaan yang buruk (minum minuman keras), termasuk merokok, sulit dihilangkan karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun