Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Positif Lawan Iran, Tantangan Sebenarnya di SEA Games

20 November 2019   06:00 Diperbarui: 20 November 2019   06:13 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas U-23 SEA Games (cnnindonesia.com)

"Jangan puas diri dulu, karena tantangan yang sebenarnya ada di SEA Games," kata Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan perihal dua hasil positif yang didapat dari ujicoba melawan Timnas U-23 Iran.

Pada ujicoba pertama di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pasukan Indra Sjafri bermain imbang 1-1 dengan Iran U-23. Pada ujicoba kedua di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Muhammad Rafli dkk menang 2-1.

Gol pertama Indonesia diciptakan oleh Mohammad Rafli di menit ke 32. 

Iran menyamakan kedudukan lima menit berselang lewat tendangan penalti. Titik putih ditunjuk wasit, karena pelanggaran yang dilakukan Feby Eka kepada Younes Delfi.

Babak pertama berakhir dengan skor 1-1.

Sedangkan gol ke 2 Indonesia tercipta lewat kaki Egy Maulana Fikri. Hasil kerjasama dengan Rafli Mursalim, Rachmat Irianto mengirimkan bola ke Egy. Di sinilah sembari berlari memasuki kotak penalti, Egy melepaskan sepakan. 2-1 Indonesia unggul.

Sementara itu, Menpora Zainuddin Amali menilai Timnas U-23 asuhan Indra Sjafri sudah menunjukkan kemajuan yang positif. Hal tersebut dapat dilihat dari dua kali ujicoba melawan Iran. Imbang 1-1 dan menang 2-1.

Amali cukup bangga dengan hasil tersebut, mengingat peringkat FIFA yang jauh berbeda. Indonesia berada di 171 sedangkan Iran di 27 FIFA.

Senada dengan Mochamad Iriawan, Amali pun menghimbau agar anak-anak tidak berpuas diri dulu. "Ujian sebenarnya ada di SEA Games," ujarnya.

Garuda U-23 bergabung di grup berat di SEA Games Filipina 2019. Untuk lolos ke babak selanjutnya, Merah Putih harus bersaing dengan Vietnam, Thailand, Singapura, Laos, dan Brunei Darussalam.

Pasukan Indra Sjafri pun sudah bertolak ke Manila, pada Rabu (20/11/2019) dinihari WIB dan akan melakoni laga perdana melawan Thailand pada Selasa (26/11/2019).

Witan Sulaeman, yang dibawa Indra Sjafri ke SEA Games Filipina 2019 berharap agar Indonesia dapat mengakhiri puasa gelar dengan membawa pulang medali emas. Terakhir kali Indonesia mengantongi medali emas adalah pada 1991.

"Mohon doa seluruh masyarakat Indonesia," ujarnya.

Indonesia yang tidak diperhitungkan di Grup B ini dinilai oleh Witan Sulaeman sebagai suatu keuntungan.

"Ini justru bisa menjadi motivasi saya dan teman-teman untuk menunjukkan skill dan kemampuan kami. Supaya mereka telah salah meremehkan kami," katanya.

Semula Indra Sjafri memanggil 28 pemain yang dipersiapkan, akan tetapi sesuai dengan peraturan, maksimal pemain yang diperbolehkan dibawa ke SEA Games adalah 20.

Untuk tahap pertama Indra Sjafri sudah mencoret empat pemain. Keempat pemain yang tidak diikutsertakan ke Filipina tadi dinilai dari laga ujicoba melawan Iran. 

PHISGHOC - Panitia Penyelenggara SEA Games - memberlakukan aturan tim tidak boleh membawa lebih dari 20 pemain.

Indra Sjafri pun harus memilah empat pemain lagi untuk dicoret.

"Pemain yang bertahan adalah yang sesuai dengan skema dan strategi tim," ujar Indra Sjafri.

Ya,  menang untuk perampingan juga, Indra Sjafri akan membawa sejumlah 20 pemain ke SEA Games Filipina.

Empat pemain di antaranya yang dicoret adalah Muhammad Rifad Marasabessy, Muhammad Hambali Tolib, Hanif Sjahbandi, dan Alberto Goncalves.

Yang disebut terakhir, pemain Madura United, Alberto "Beto" Goncalves merasa sedih dirinya tidak dapat main dan tentu tidak dapat memberikan sesuatu yang terbaik buat Indonesia.

Pemain naturalisasi asal Brasil itu kambuh lagi cedera hamstringnya. Dokter Timnas, Syarif Alwi mengatakan Goncalves harus beristirahat selama dua sampai tiga minggu untuk masa pemulihan.

Kambuhnya hamstring pemain berusia 38 tahun ini terjadi ketika Madura United berhadapan dengan PSM Makassar dalam lanjutan Liga 1 Shoppee, 24 Oktober lalu.

Dengan terpaksa, Indra Sjafri pun memasukkan Goncalves sebagai salah satu nama yang dicoret ke Filipina.

Goncalves merasa sedih sekali, dan mohon maaf tidak dapat membela Indonesia.

"Indonesia harus dapat piala, harus juara, coach Indra bilang ke saya, bahwa saya harus tetap semangat. Kalau sudah pulih, tahun depan, coach Indra pasti butuh saya lagi," ujar Beto.

Sebenarnya Beto benar-benar ingin membantu timnas langsung di lapangan, tapi karena kondisinya tidak memungkinkan. "Saya bantu dukung lewat televisi dan doa saja," katanya.

Jadikanlah sebagai tantangan. 

Kuping pelatih Indra Sjafri terasa panas. Hal tersebut dikarenakan, bek Singapura, Jordan Vestering, oleh Indra Sjafri dianggap sama sekali tidak memandang Indonesia sebagai tim yang harus diperhitungkan.

Vestering hanya mengatakan Vietnam dan Thailand yang mesti diwaspadai di SEA Games nanti.

"Taubat sana..." tanggap Indra Sjafri.

Selamat berjuang Garuda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun