Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Legenda Bulutangkis Johan Wahyudi Berpulang

16 November 2019   08:13 Diperbarui: 16 November 2019   16:02 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Johan Wahyudi (kiri) dan Tjun Tjun (kanan) (sports.okezone.com)

Kabar duka untuk tanah air. Johan Wahyudi, legenda bulutangkis Indonesia telah tutup usia. 

Johan Wahyudi, pria kelahiran Malang, 10 Pebruari 1953 itu lebih dikenal sebagai pemain ganda putra berpasangan dengan Tjun Tjun.

Yang paling fenomenal, Tjun Tjun/Johan Wahyudi membukukan juara All England nomor ganda putra sebanyak 6 kali, yaitu pada tahun 1974, 1975, 1977, 1978, 1979, dan 1980. 

Dengan demikian, Tjun Tjun/Johan Wahyudi mencatatkan namanya di Guinness World of Book Records sebagai juara ganda putra terbanyak All England, bersama salah satu ganda putra Denmark, yaitu Finn Kobbero/Jorgen Hammergaard Hansen (1955, 1956, 1961, 1962, 1963, dan 1964).

Haryanto Arbi, Ketua Komunitas Bulutangkis Indonesia, mengatakan Johan Wahyudi meninggal pada usia 66 tahun di Rumah Sakit Panti Waluya, Malang, Jawa Timur, karena penyakit demam berdarah.

Kabar wafatnya Johan Wahyudi pada Jum'at (15/11/2019) ini lalu disebarkan lewat Twitter @YuniKartika73, milik mantan pemain bulutangkis putri Indonesia.

"... Semoga diterima Tuhan YME... dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Amin."

Selain juara enam kali All England, berpasangan dengan Tjun Tjun, Johan Wahyudi juga mengantongi medali emas Asian Games, juara Asia, dan juara dunia.

Diketahui, Johan Wahyudi sudah mengenal olahraga tepak bulu ini semenjak usianya masih empat tahun.

Klub Rajawali Surabaya, yang juga menghasilkan legenda Rudy Hartono, adalah awal karier Johan Wahyudi (Ang Joe Liang) sebagai pemain bulutangkis.

Kabar kepergian Johanes, atau Johan Wahyudi, juga diunggah di Twitter PBSI @Badmintonindonesia, Jum'at (15/12/2019).

"... Mendapat tempat di sisi Tuhan YME. Amin "

Tjun Tjun/Johan Wahyudi juga mengantarkan Indonesia merebut Piala Thomas pada 1976 dan 1979.

Setelah gantung raket, Johanes Wahyudi berkiprah karier sebagai seorang pengusaha. Atas jasa-jasanya, pemerintah menghibahkan hadiah rumah kepada Johanes Wahyudi pada 2013.

Pada edisi 1986, yang mana Indonesia mengirimkan nama-nama seperti Fung Permadi, Alan Budikusuma, serta Ardy Wiranata ke All England, Johan Wahyudi bertindak sebagai manajer tim.

Sejak dahulu, Indonesia dikenal sebagai kekuatan bulutangkis dunia, terlebih lagi di sektor ganda putra. 

Selain Tjun Tjun/Johan Wahyudi yang juara enam kali, nama-nama yang legendaris lainnya yang mengharumkan nama Indonesia di All England adalah Rudy Hartono juara 8 kali di nomor tunggal putra.

Rudy Hartono membukukan namanya di Guinness World of Book Records sebagai orang Indonesia pertama yang membuat rekor juara.

Pebulutangkis Indonesia pertama yang juara di All England adalah Tan Yoe Hok.

Selain itu ada Liem Swie King juara pada 1978, 1979, dan 1981.

Susy Susanti juara pada 1990, 1991, 1993, dan 1994.

Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir juara tiga kali beruntun pada 2012, 2013, dan 2014.

Itulah nama-nama pebulutangkis Indonesia yang paling banyak memperoleh gelar di All England.

Selain bermain ganda bersama Tjun Tjun, Johan Wahyudi sebelumnya sempat juga bermain di nomor tunggal putra.

Bersama ganda putra Christian Hadinata/Ade Chandra, Tjun Tjun/Johan Wahyudi sangat mendominasi bulutangkis di nomor ganda putra dunia di masa itu.

Tergabung dengan tunggal putra seperti Rudy Hartono, atau Liem Swie King, pada era 1970-1980 Indonesia tak terkalahkan dan selalu menjuarai Piala Thomas.

10 Pebruari 1953 - 15 Nopember 2019.

Selamat jalan Johan Wahyudi. Selamat jalan pahlawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun