"Si Rubah" julukan bagi klub milik orang Thailand Vichai Srivaddhanaprabha, Leicester City tampil mengejutkan pada musim Liga Inggris 2015/2016. Mereka menjadi juara kala itu.
Kini pun, hingga pekan ke 12 Liga Inggris musim berjalan, Si Rubah menyodok tim-tim yang "top" seperti Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Arsenal, atau Chelsea.
Si Rubah kini berada di posisi ke 2 klasemen Liga Inggris dengan 26 poin. Memang dengan pemuncak klasemen Liverpool berselisih 8 poin, tapi toh, Si Rubah bukanlah tim top. Sejauh ini Si Rubah baru dua kali kalah dan mencatat delapan kali kemenangan.
Yang teranyar, di pekan ke 12, Minggu (10/11/2019), di King Power Stadium, tim yang diasuh Brendan Rodgers itu membekuk Arsenal dengan skor 2-0. Dengan demikian, Leicester mencapai empat kali kemenangan beruntun di Liga Inggris. Terakhir mereka kalah adalah pada awal Oktober lalu, oleh Liverpool 1-2.
Dan gol yang luar biasa diciptakan Leicester di pekan ke 10, 9-0 atas Southampton City.
Sekarang, Leicester menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, cuma 8 gol dari 12 laga. Leicester menjadi tim dengan pertahanan terbaik di Liga Inggris.
Sejak kepergian Harry Maguire ke Setan Merah, kiper Kasper Schmeichel dan Caglar Soyoncu menjadi serupa tembok yang tangguh di pertahanan.
Schmeichel selama ini sudah membuat lima clean sheet, sama halnya dengan kiper Ederson di Manchester City.
Target mereka berada di posisi enam besar, dapat dilewati dengan lebih baik.
Dua gol dari skor akhir 2-0 kemenangan atas Arsenal tadi diciptakan oleh Jamie Vardy di menit ke 68 dan James Maddison di menit ke 75.
Di pekan ke 6, Leicester City juga mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1 di King Power Stadium, Sabtu (21/9/2019).