Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Si Rubah yang Kini Ditakuti Semua Tim Liga Inggris

14 November 2019   06:00 Diperbarui: 14 November 2019   06:03 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leicester City (bbc.co.uk)

"Si Rubah" julukan bagi klub milik orang Thailand Vichai Srivaddhanaprabha, Leicester City tampil mengejutkan pada musim Liga Inggris 2015/2016. Mereka menjadi juara kala itu.

Kini pun, hingga pekan ke 12 Liga Inggris musim berjalan, Si Rubah menyodok tim-tim yang "top" seperti Manchester United, Manchester City, Tottenham Hotspur, Arsenal, atau Chelsea.

Si Rubah kini berada di posisi ke 2 klasemen Liga Inggris dengan 26 poin. Memang dengan pemuncak klasemen Liverpool berselisih 8 poin, tapi toh, Si Rubah bukanlah tim top. Sejauh ini Si Rubah baru dua kali kalah dan mencatat delapan kali kemenangan.

Yang teranyar, di pekan ke 12, Minggu (10/11/2019), di King Power Stadium, tim yang diasuh Brendan Rodgers itu membekuk Arsenal dengan skor 2-0. Dengan demikian, Leicester mencapai empat kali kemenangan beruntun di Liga Inggris. Terakhir mereka kalah adalah pada awal Oktober lalu, oleh Liverpool 1-2.

Dan gol yang luar biasa diciptakan Leicester di pekan ke 10, 9-0 atas Southampton City.

Sekarang, Leicester menjadi tim yang paling sedikit kebobolan, cuma 8 gol dari 12 laga. Leicester menjadi tim dengan pertahanan terbaik di Liga Inggris.

Sejak kepergian Harry Maguire ke Setan Merah, kiper Kasper Schmeichel dan Caglar Soyoncu menjadi serupa tembok yang tangguh di pertahanan.

Schmeichel selama ini sudah membuat lima clean sheet, sama halnya dengan kiper Ederson di Manchester City.

Target mereka berada di posisi enam besar, dapat dilewati dengan lebih baik.

Dua gol dari skor akhir 2-0 kemenangan atas Arsenal tadi diciptakan oleh Jamie Vardy di menit ke 68 dan James Maddison di menit ke 75.

Di pekan ke 6, Leicester City juga mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-1 di King Power Stadium, Sabtu (21/9/2019).

Dengan golnya yang dilesakkan ke gawang Meriam London tersebut, Jamie Vardy kini menjadi top skorer Liga Inggris dengan 11 gol.

Adalah Brendan Rodgers, sang pelatih asal Irlandia Utara yang mengubah Leicester menjadi tim yang menampilkan permainan atraktif. Kekuatan kolektif, mereka memiliki trio James Maddison, Youri Tielemans, dan Wilfred Ndidi.

Gol Vardy ke gawang Arsenal di menit ke 68 tadi, juga berawal dari Ndidi yang merebut si kulit bundar. Lalu kooperatif dengan Maddison, Tielemans, memberikan bola kepada Vardy, dan menjadi gol.

Berkat sentuhan Rodgers, Leicester City kini menjadi tim yang ditakutkan semua tim Liga Inggris. Leicester City siap berpacu untuk merebut trofi. Sayap The Foxes, Demarai Gray, yakin timnya mampu memberi tekanan kepada Liverpool. Leicester menjadi kuda hitam bagi Liverpool dan Manchester City yang paling berambisi menjadi juara.

"Kami adalah tim tangguh, semua kini takut kepada kami, kami berpotensi dapat mengalahkan tim mana saja. Kami tangguh, baik di tandang maupun kandang," ujar Gray.

Dalam produktivitas mencetak gol, The Foxes juga cuma kalah dari Manchester City. Leicester City sudah menjebol gawang lawan dengan 29 gol, sedangkan Manchester City 34 gol.

Ketika Brendan Rodgers ditanyakan tentang peluangnya bertahan di empat besar (dan dengan demikian mereka berhak ikut Liga Champions), Rodgers mengatakan kepada Leicester Mercury, fokus dulu kepada peningkatan permainan dan menjadi lebih baik lagi.

"Fokus dulu pada performa, sampai tersisa 10 pertandingan, baru melihat klasemen," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun