Dengan golnya yang dilesakkan ke gawang Meriam London tersebut, Jamie Vardy kini menjadi top skorer Liga Inggris dengan 11 gol.
Adalah Brendan Rodgers, sang pelatih asal Irlandia Utara yang mengubah Leicester menjadi tim yang menampilkan permainan atraktif. Kekuatan kolektif, mereka memiliki trio James Maddison, Youri Tielemans, dan Wilfred Ndidi.
Gol Vardy ke gawang Arsenal di menit ke 68 tadi, juga berawal dari Ndidi yang merebut si kulit bundar. Lalu kooperatif dengan Maddison, Tielemans, memberikan bola kepada Vardy, dan menjadi gol.
Berkat sentuhan Rodgers, Leicester City kini menjadi tim yang ditakutkan semua tim Liga Inggris. Leicester City siap berpacu untuk merebut trofi. Sayap The Foxes, Demarai Gray, yakin timnya mampu memberi tekanan kepada Liverpool. Leicester menjadi kuda hitam bagi Liverpool dan Manchester City yang paling berambisi menjadi juara.
"Kami adalah tim tangguh, semua kini takut kepada kami, kami berpotensi dapat mengalahkan tim mana saja. Kami tangguh, baik di tandang maupun kandang," ujar Gray.
Dalam produktivitas mencetak gol, The Foxes juga cuma kalah dari Manchester City. Leicester City sudah menjebol gawang lawan dengan 29 gol, sedangkan Manchester City 34 gol.
Ketika Brendan Rodgers ditanyakan tentang peluangnya bertahan di empat besar (dan dengan demikian mereka berhak ikut Liga Champions), Rodgers mengatakan kepada Leicester Mercury, fokus dulu kepada peningkatan permainan dan menjadi lebih baik lagi.
"Fokus dulu pada performa, sampai tersisa 10 pertandingan, baru melihat klasemen," ujarnya.