Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ginting Kembali ke Jalur Kemenangan

26 Oktober 2019   08:29 Diperbarui: 26 Oktober 2019   09:00 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah turnamen Perancis Terbuka 2019 (750) yang tengah berlangsung ini hasilnya akan lebih baik dari Denmark Terbuka 2019 (750) pekan lalu?

Di Denmark Open pekan lalu, Indonesia juara umum dengan mendapatkan dua gelar, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Ada tiga wakil Indonesia yang agak disangsikan dapat menembus babak semifinal di turnamen berkategori BWF Super 750, Stade Pierre de Coubertain, Paris, Perancis.

Namun di perdelapan final Perancis Terbuka yang digelar pada Jum'at (25/10/2019) itu, Anthony Sinisuka Ginting merubah head to head dengan Kento Momota menjadi 10-4, masih untuk keunggulan pebulutangkis nomor satu asal Jepang itu.

Hak Anthony menapak semifinal diperoleh setelah mengalahkan Momota dengan dua gim langsung, 21-10 dan 21-19 dalam tempo 43 menit.

Anthony yang unggulan ke 8 memimpin terlebih dahulu 10-3 di gim pertama atas unggulan pertama Momota. Gim melaju dengan lancar dan dimiliki Ginting, 21-10.

Memasuki gim kedua, Ginting unggul 13-9. Momota sempat bangkit, bahkan unggul 17-14. Setelah poin tersebut, "momogi" memperoleh poin-poin kritis dengan ketat. Sesudah Ginting match point 20-19, sebuah kok yang dikembalikan Momota melebar. Ginting menang 21-19.

Chen Long asal Cina yang mengalahkan Shesar Hiren Rhustavito (Indonesia) di perempatfinal, 21-19, 21-12, menunggu di semifinal.

Pekan lalu, Ginting terhenti di babak pertama Denmark Terbuka 2019.

Sejauh ini, pencapaian Ginting terbaik sebelumnya di Perancis Terbuka adalah mencapai perempatfinal pada 2017.

Sudah setahun lamanya, Ginting baru menang lagi atas Momota di setiap pertemuan yang selalu berlangsung ketat. Terakhir kali Ginting menang atas pemegang gelar juara dunia 2018, 2017 itu adalah di Cina Terbuka 2018.

Netizen lantas menyebutkan pertemuan antara keduanya sebagai "momogi".

Sebelum juara di Cina Terbuka 2018, Ginting on fire, nama-nama seperti Viktor Axelsen (Denmark), Chen Long dan Lin Dan (Cina) disingkirkannya di babak-babak awal. Bahkan saat itu, Ginting sempat dijuluki "The Giant Killer".

Namun semenjak on fire itu Ginting harus melewati waktu satu tahun dengan dengan rentetan 6 kali kekalahan. Stade Pierre de Coubertain, Ginting baru menang lagi.

Selain Ginting, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga menapak ke semifinal Stade Pierre de Coubertain. Di empat besar Praveen/Melati ditunggu penenang antara Chris Adcock/Gabriel Adcock (Inggris) dan Takuro Hoki/Wakana Nagahara (Jepang).

Di perempatfinal, Praveen/Melati yang juara pekan lalu di Denmark Terbuka menyingkirkan ganda Thailand 21-14, 21-7 Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.

Praveen/Melati peringkatnya sempat membaik setelah merebut gelar di Denmark, menjadi ke 5 (dari 7).

The Minions juga on fire, langkah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ke semifinal Stade Pierre de Coubertain dipastikan setelah menghentikan ganda Cina dalam tempo 31 menit 23-21 dan 21-14 Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong di delapan besar.

Pekan lalu di Denmark Terbuka, Kevin/Marcus juga menang atas mereka 21-16, 21-14.

Pemenang antara Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan) dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) akan menjadi lawan Kevin/Marcus di semifinal.

"Laga yang sulit, kami harus fokus dan selalu siap," komentar Marcus usai menang atas Han/Zhou.

Jonatan Christie di nomor tunggal putra juga menempatkan dirinya di semifinal Stade Pierre de Coubertain. Di sini, Jonatan akan berhadapan dengan Viktor Axelsen dari Denmark.

Perdelapan final, Jum'at (25/10/2019) dinihari WIB menjadi saksi, Jonatan menyingkirkan pemain Denmark lainnya, Anders Antonsen, dengan cukup sulit, 17-21, 21-19, dan 21-16.

Waktu yang dihabiskan untuk melangkah ke semifinal itu sekitar 1,5 jam. "Puji Tuhan, Tuhan sudah memberikan kemenangan buat saya," kata Jonatan.

Adapun langkah Viktor Axelsen ke empat besar Pierre de Coubertain dipastikan setelah menyingkirkan Hongkong, 21-17, 21-16, Ng Ka Long.

Secara head to head, Jonatan masih kalah 1-3 dari Axelsen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun