Netizen lantas menyebutkan pertemuan antara keduanya sebagai "momogi".
Sebelum juara di Cina Terbuka 2018, Ginting on fire, nama-nama seperti Viktor Axelsen (Denmark), Chen Long dan Lin Dan (Cina) disingkirkannya di babak-babak awal. Bahkan saat itu, Ginting sempat dijuluki "The Giant Killer".
Namun semenjak on fire itu Ginting harus melewati waktu satu tahun dengan dengan rentetan 6 kali kekalahan. Stade Pierre de Coubertain, Ginting baru menang lagi.
Selain Ginting, ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga menapak ke semifinal Stade Pierre de Coubertain. Di empat besar Praveen/Melati ditunggu penenang antara Chris Adcock/Gabriel Adcock (Inggris) dan Takuro Hoki/Wakana Nagahara (Jepang).
Di perempatfinal, Praveen/Melati yang juara pekan lalu di Denmark Terbuka menyingkirkan ganda Thailand 21-14, 21-7 Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Praveen/Melati peringkatnya sempat membaik setelah merebut gelar di Denmark, menjadi ke 5 (dari 7).
The Minions juga on fire, langkah Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon ke semifinal Stade Pierre de Coubertain dipastikan setelah menghentikan ganda Cina dalam tempo 31 menit 23-21 dan 21-14 Han Cheng Kai/Zhou Hao Dong di delapan besar.
Pekan lalu di Denmark Terbuka, Kevin/Marcus juga menang atas mereka 21-16, 21-14.
Pemenang antara Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan) dan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) akan menjadi lawan Kevin/Marcus di semifinal.
"Laga yang sulit, kami harus fokus dan selalu siap," komentar Marcus usai menang atas Han/Zhou.
Jonatan Christie di nomor tunggal putra juga menempatkan dirinya di semifinal Stade Pierre de Coubertain. Di sini, Jonatan akan berhadapan dengan Viktor Axelsen dari Denmark.