Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Ganda Putra Beri Harapan Lagi

14 Oktober 2019   08:28 Diperbarui: 14 Oktober 2019   08:51 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin (sports.okezone.com)

Sektor ganda putra lagi-lagi menjadi tumpuan kekuatan bulutangkis Indonesia.

Dari BWF World Junior Championship 2019, Kazan, Rusia, Indonesia membawa pulang satu gelar juara dari Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. 

Dari tiga nomor final yang digelar wakil Indonesia, Minggu (13/10/2019) malam WIB, ganda campuran Leo Rolly Carnando/Cahya Sari Jamil gagal mempertahankan gelar juara yang diraihnya tahun lalu.

Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi pula harus puas mengantongi medali perak. Nomor ganda putri.

Febriana/Amalia sempat memimpin 18-14 di gim pertama dari ganda Cina Lin Fangling/Zhou Xinru, namun apa nyana, gim pertama ini akhirnya menjadi milik Lin/Zhou 22-20.

Gim kedua dimenangkan Febriana/Amalia dengan 21-11. Set penentuan, Febriana/Amalia harus menyerah 14-21.

Leo Carnando bermain rangkap.

Leo Carnando yang berpasangan dengan Cahya Sari Jamil di nomor ganda campuran gagal mempertahankan gelar yang diraih mereka tahun lalu, kali ini mereka harus puas dengan medali perak.

Leo/Cahya kalah dari ganda Cina Feng Yanzhe/Lin Fangling dengan skor 17-21 17-21.

Namun berpasangan dengan Daniel Marthin di nomor ganda putra, Leo/Marthin mengantongi medali emas usai juara dengan mengalahkan ganda Cina Di Zijian/Wang Chang dengan skor 21-19 21-18. Zijian/Chang merupakan unggulan pertama di World Junior Championship Kazan 2019 ini, dan sekaligus juara bertahan tahun lalu.

Head to head antara Leo/Marthin dan Zijian/Chang kini imbang 2-2.

Uniknya, dua kemenangan Leo/Marthin itu didapatkan beruntun, pertemuan terakhir Leo/Marthin menang atas Zijian/Chang. Mereka bertemu di Kejuaraan Asia Yunior 2019 lalu, Leo/Marthin menang, juara.

Kalau di ganda putra senior sudah kerap Indonesia juara, di yunior pencapaian juara Leo/Marthin kali ini untuk kedua kalinya, setelah pada 1992, Budi Santoso/Kusno juara dunia yunior. 

Nomor lainnya, Kunlavut Vitidsarn juara di tunggal putra setelah mengalahkan Christo Popov dari Perancis dengan skor 21-18 21-11.

Dengan demikian, Kunlavut menyamai rekor rekan senegaranya asal Thailand, Ratchanok Intanon (tunggal putri) yang meraih juara dunia tiga kali beruntun.

Apabila Kunlavut juara pada 2017, 2018, dan 2019, Intanon juara pada 2008, 2010, dan 2011.

Sementara itu, Jepang kebagian satu medali emas dari nomor tunggal putri. Di final, Riko Gunji mengalahkan Zhou Meng (unggulan ke 2 asal Cina) dengan skor 21-13, 12-21, dan 21-14.

Sebelumnya, negeri matahari terbit juara di nomor ini pada tahun 2013 dan 2014 dari Akane Yamaguchi, dan 2012 dari Nozomi Okuhara.

Dengan demikian, dari World Junior Championship 2019 Kazan, Rusia ini, selain membawa pulang satu medali emas, dua perak, dan satu perunggu (Yonathan Ramlie tunggal putra) di nomor individu, Indonesia juga membawa pulang Piala Suhandinata untuk pertama kalinya dalam sejak perhelatan itu diselenggarakan pada tahun 2000.

Suhandinata atau Suharso Suhandinata adalah orang Indonesia yang namanya diabadikan "Suhandinata Cup", lambang supremasi bulutangkis beregu campuran yunior.

Piala Suhandinata mulai diperebutkan sejak tahun 2019.

Selain Indonesia yang juara edisi 2019 Kazan, Rusia, negara lain yang pernah menjuarai trofi ini adalah Cina 13 kali, Korea Selatan 2 kali, dan Malaysia 1 kali.

Pada final yang digelar Sabtu (5/10/2019 itu, Indonesia mengalahkan sekaligus mematahkan dominasi negeri tirai bambu dengan skor akhir 3-1.

Cina menjuarai Piala Suhandinata lima kali berturut-turut kurun 2014-2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun