Mampukah Islandia membuat kejutan lagi?
Kejutan di "negeri para penulis" ini adalah mereka lolos ke putaran final Piala Dunia Rusia 2018. Sebelumnya, mereka juga mengejutkan dunia sepakbola dengan lolos di kawasan Eropa, sebelum dihentikan Perancis di Piala Eropa 2016.
Bisa Anda bayangkan, negeri kecil di wilayah kutub utara itu hanya memiliki penduduk tidak lebih dari 350.000 jiwa. Tidak sampai 10 persen dari penduduk Jakarta.
Di sana, mereka juga tidak memiliki gelaran kompetisi liga-liga.
Bahkan The Three Lions harus angkat koper lebih cepat dari Piala Eropa 2016 yang digelar di Perancis. Salah satu kutub sepakbola dunia Inggris dikalahkan Islandia dengan skor 1-2.
Berhasil lolos ke delapan besar benua Eropa, penduduk Reykjavik, ibukota Islandia berpesta hingga dinihari merayakan sukacita cetakan sejarah sejarah persepakbolaan mereka. Kala itu.
Namun apa daya, mereka gagal melanjutkan ke semifinal, karena di delapan besar mereka terpaksa menelan pil pahit, kalah 2-5 dari tuan rumah ayam jantan.
Kini, tiga tahun telah berlalu dengan segala peristiwa yang terjadi. "Negeri para penulis" bertemu lagi dengan Perancis pada matchday 7 lanjutan kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup H.Â
Sebelum bentrok, Turki dan Perancis menduduki dua besar klasemen Grup H dengan sama-sama mengoleksi poin 15. Sedangkan Islandia di posisi ketiga dengan 12 poin.
Untuk lolos ke putaran final Piala Eropa 2019, minimal negara harus bertengger di posisi ke 2 klasemen akhir.
Islandia sudah menelan dua kali kekalahan, dari Albania 2-4 (11/9/2019), dan dari Perancis 0-4 (26/3/2019).
Jika tiga tahun lalu mereka lolos Eropa, bahkan menyingkirkan Belanda, serta ikut Piala Dunia Rusia 2018, tapi kini Islandia sudah berbeda menurut penilaian.
Heimir Hallgrimson, pelatih dan sekaligus dokter gigi, arsitek kejayaan Islandia dulu, kini sudah tidak melatih lagi negeri kecil tersebut. Tempatnya digantikan Erik Hamren.Â
Keputusan Erik Hamren, mantan pelatih Swedia, yang masih menurunkan pemain veteran mendapat kritikan dari masyarakat Islandia.
Hamren masih mempercayai Kari Arnason dan Emil Hallfredson.
Arnason berusia 36 tahun, dan Hallfredson (yang tidak bermain di klub manapun) berusia 35 tahun. Tidak ada regenerasi.
Hamren mengemukakan alasan, kedua pemain tersebut sarat pengalaman.
Dalam bentrok kali ini, Perancis tidak bisa menurunkan Kylian Mbappe dan kiper Hugo Lloris karena sedang cedera.
Tim ayam jantan yang kini dilatih Didier Deschamps bermain di suhu yang sangat dingin (6 Celcius).
Pada 1998, ayam jantan, yang saat itu juara dunia, ditahan 1-1 oleh Islandia di Reykjavik.
Laga
Laga yang digelar Sabtu (12/10/2019) dinihari WIB di Laugardalsvoellur, Reykjavik tersebut, ternyata les blues kesulitan menghadapi negeri es. Boleh dikata seimbang, karena pada akhirnya Perancis cuma menang tipis 1-0 lewat sepakan penalti di menit ke 64.
Meski babak pertama Griezmann dkk lebih menguasai bola, namun permainan berjalan cukup berimbang. Griezmann mendapat setidaknya dua peluang emas.
Namun hingga jeda, laga harus berakhir tanpa gol.
Memasuki babak kedua, les bleus tetap pada pola serangan seperti pada babak pertama. Perancis pun mendapat hadiah penalti di menit ke 64.
Dianggap membahayakan, Griezmann melihat celah untuk melepaskan tembakan di kotak terlarang. Namun Griezmann diganjal oleh Ari Freyr Skulason.
Penalti!
Maju sebagai algojo, Olivier Giroud melaksanakan tugasnya dengan baik dan memperdaya kiper Islandia, Hannes Thor Halldorsson. 1-0 ayam jantan unggul.
Satu peluang emas lagi terjadi buat Perancis. Sayang, tembakan yang dilepaskan Blaise Matuidi masih membentur mistar gawang di menit ke 79.
Tidak ada lagi gol yang tercipta, hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor tipis 1-0 tetap bertahan milik Perancis.
Alhasil, Perancis masih bertahan di posisi ke 2 dengan 18 angka dari 7 laga. Angka yang sama dengan Turki di peringkat pertama, namun Turki menang selisih gol. Sedangkan negeri es Islandia di posisi ke 3 dengan 12 angka.
Bagi juara dunia Perancis, kemenangan dari Islandia sangat krusial, karena mereka ingin mengumpulkan poin dan mencari keamanan lolos ke putaran final Piala Eropa 2020.
Pada partai berikutnya, les bleus akan menyuguh Turki di Stade de France.
Sementara Islandia akan melanjutkan upaya mereka untuk bisa mengulang kelolosan mereka ke putaran final dengan menyuguh Andorra.
Grup H lainnya, Albania akan melawat ke Moldova.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H