Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Vs MU, Masih Pantas Disebut "Big Match"?

9 Oktober 2019   07:00 Diperbarui: 9 Oktober 2019   10:25 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah mengerang kesakitan saat bentrok Leicester (bolatimes.com)

Striker Mohamed Salah mengerang kesakitan ketika pemain asal Mesir itu ditekel dengan brutal oleh Hamza Choudhury. Beruntung wasit hanya memberikan kartu kuning bagi Choudhury.

Sambil terpincang-pincang, Salah keluar lapangan. Dia tak kuat untuk melanjutkan pertandingan. Tempatnya lantas digantikan oleh Adam Lallana.

Insiden tersebut terjadi di pekan ke 8 Premier League, Anfield Stadium, Sabtu (5/10/2019). Laga antara Liverpool melawan Leicester City.

Laga sendiri akhirnya dimenangkan oleh Liverpool dengan skor akhir 2-1.

Leicester City ketinggalan terlebih dahulu di menit ke 40 lewat gol yang diciptakan oleh Sadio Mane.

Leicester menyamakan kedudukan 1-1 lewat gol yang diciptakan oleh James Madison di menit ke 80.

Laga sepertinya akan berakhir imbang, dan Liverpool kehilangan poin pertamanya di Premier League.

Akan tetapi, di masa injury time, wasit memberikan hadiah tendangan penalti di menit 90+3. Sadio Mane dilanggar Albrighton di kotak terlarang.

Ragu, lantas VAR menunjukkan memang itu sebuah pelanggaran.

Maju sebagai algojo, James Milner melaksanakan tugasnya dengan baik. Alhasil, Liverpool masih menjaga kesempurnaannya. Dari 8 laga yang sudah dimainkan, mereka memperoleh hasil sempurna 24 dan masih berkuasa sebagai pucuk pimpinan.

Tak pelak, pelatih Liverpool, Juergen Klopp, tidak dapat menahan amarahnya atas pelanggaran terhadap Mohamed Salah.

"Kenapa wasit cuma memberikan kartu kuning, jelas itu pelanggaran yang berbahaya," ujar Klopp berang.

Salah sangat dibutuhkan untuk menghadapi laga selanjutnya melawan "big match" Manchester United pada Minggu (20/10/2019) pekan ke 9 Premier League di Old Trafford.

Namun, jika dipikir-pikir, Liverpool seharusnya tidak perlu terlalu mencemaskan atas cederanya Salah.

Ini dikarenakan, setelah usainya pekan ke 8, klub akan mengalami jeda internasional.

Apa yang dikhawatirkan fans The Reds bahwa Salah tidak bisa main nanti bentrok pasukan Ole, coba ditenangkan oleh rekan setim Salah, Virgil van Dijk. Van Dijk mengatakan fans tidak usah cemas, karena menurutnya, Salah bakal pulih saat menghadapi Manchester United.

Tim medis mengemukakan hasil menggembirakan, Salah hanya butuh waktu dua minggu untuk pulih kembali.

Ini artinya, pemain asal Mesir itu sudah bisa main kembali di "big match" 20 Oktober.

Kebetulan, klub memang sedang jeda internasional.

"Big match"?

Pantaskah laga antara Liverpool melawan Manchester United nanti disebut demikian?

Dilihat kondisi sekarang saja, kondisi Liverpool jauh berbeda dengan klub berjuluk The Red Devils. Liverpool memuncaki klasemen dengan 24 poin, selalu menang. Sedangkan Setan Merah baru dua kali menang, tiga imbang, dan tiga kalah. 

Hingga saat ini, pasukan Ole Gunnar Solskjaer berada di posisi ke 12 dengan sembilan poin.

Bahkan, santer pelatih asal Norwegia itu bakalan dipecat dari tim.

Dilihat agak ke belakang lagi.

Sejak bulan April 2019, The Reds sudah mengoleksi 42 poin dari (14) laga di Liga Inggris. Sementara pasukan Ole baru memperoleh 14 poin. Itu pun dari (15) laga Liga Inggris.

Coba hitung. Tiga kali lipat, bahkan lebih!

Kontras sekali.

Manchester United hanya lebih baik dari tiga tim, yaitu Watford 10, Brighton and Hove Albion 12, dan Southampton 13.

Liverpool memperoleh 42 poin dari 14 laga. Itu berarti kan The Reds menyapu bersih semua laga dengan kemenangan.

Ada apa dengan Setan Merah?

Setan Merah yang begitu dikagumi, pemegang 13 kali gelar Liga Inggris. Mantan pemain klub terkaya di dunia itu, Paul Ince, sudah tidak sabar lagi untuk segera memecat Ole.

Bahkan rumah judi di Inggris sudah membahana dengan taruhan, apakah pelatih asal Norwegia itu bakal dipecat dalam waktu dekat ini. Dan siapa penggantinya?

Sejak awal musim 2019-2020 ini, dari 11 laga yang sudah dijalankan di semua ajang, Ole cuma empat kali menang. Empat seri, dan tiga keok.

Salah satu kemenangan mereka didapat dari laga melawan Rochdale di Piala Liga Inggris, itupun lewat skor adu penalti 4-3.

Padahal di awal-awal sesudah Ole mengambil alih kursi manajer dari Jose Mourinho, Ole membuat harapan fans nya berbunga-bunga. Dari 17 laga, mereka hanya kalah 1 kali di semua ajang. Dan dua seri.

Gol yang diciptakan 39, kebobolan 13.

Akan tetapi, dalam 23 laga selanjutnya, MU hanya menang empat kali, kalah 19 kali.

"Masa-masa sulit, saya sudah tidak sabar menghadapi Liverpool," kata bek MU, Axel Tuanzebe.

Saatnya bangkit, Ole?

The Reds juga ingin menyapu bersih lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun