Sepakbola merupakan olahraga yang paling banyak digemari orang di seluruh dunia. Menjadi seorang pesepakbola top, selain mereka mendapatkan banyak uang, mereka juga banyak penggemarnya.
Dari anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua sangat menggemari olahraga ini.
Sepakbola dimainkan oleh sebelas orang pemain. Didasarkan kepada peraturan yang ada, mereka yang memasukkan bola ke gawang lawan lebih banyak, mereka lah yang jadi pemenangnya.
Kita sering mendengar istilah draw, imbang, atau seri. Itu berarti kedua kubu yang bermain sepakbola tidak ada yang kalah dan tidak yang menang.
Pada 2010 lalu, para peneliti dari University of Copenhagen di Denmark mengadakan studi perihal pengaruh berolahraga sepakbola kepada pria dan wanita.
Studi pertama, para peneliti mengumpulkan 28 orang pria berusia 64 sampai 71 tahun. Mereka dibagi kedalam tiga kelompok. Kelompok pertama mereka diminta untuk tidak aktif melakukan apa-apa, kelompok kedua diminta untuk untuk latihan power satu jam dan dua kali seminggu. Nah, kelompok yang ketiga mereka bermain sepakbola.
Alhasil, kelompok yang berlatih sepakbola asupan oksigennya meningkat 16 persen, serta fungsi otot juga meningkat 31 persen.
Studi kedua dilakukan kepada wanita. Kesehatan kardio wanita mengalami peningkatan 16 persen setelah mereka berlatih sepakbola tiga setengah bulan.
Selain itu, manfaat bermain sepakbola secara umum adalah adanya peningkatan daya tahan tubuh sehingga tidak gampang lelah atau lesu. Secara rutin, sepakbola juga menguatkan otot-otot dada, perut, paha, dan kaki.
Hasil studi yang dilakukan para peneliti dari Harvard School of Public Health menyimpulkan bahwa sepakbola dapat mencegah seseorang dari kelebihan berat badan (obesitas).Â
Waktu bermain sepakbola selama satu setengah jam, cukup efektif membakar lemak dan kalori di dalam tubuh.
Para pemain sepakbola, termasuk penjaga gawang, mereka bergerak ke kiri ke kanan ke depan ke belakang sehingga detak jantung terkendali, serta mengurangi tekanan darah.
Olahraga untuk memenangkan, memasukkan bola ke dalam gawang, atau mempertahankan gawang sendiri dari kebobolan, tentu memerlukan adanya koordinasi kerja sama tim, atau saling kontak antar pemain satu dengan lainnya.
Di sinilah kepribadian seorang pesepakbola terbentuk. Mereka mempunyai kepribadian yang mantap.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
