Mohon tunggu...
Rudy W
Rudy W Mohon Tunggu... Lainnya - dibuang sayang

Ngopi dulu ☕

Selanjutnya

Tutup

Bola

Opsi Menerjunkan Pemain Muda, Ternyata Hikmah bagi Lampard

4 Oktober 2019   06:00 Diperbarui: 4 Oktober 2019   08:05 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chelsea menang 2-1 atas Lille (express.co.uk)

Kesukaan seseorang akan warna dapat menunjukkan karakter orang tersebut. Warna apa yang Anda suka?

Ruangan Anda didominasi oleh warna biru, karena Anda memang menyukai warna tersebut.

Nah, bagaimana dengan "Si Biru". Si Biru adalah julukan bagi tim sepakbola Chelsea FC, milik milyarder Rusia Roman Abramovich.

Pada Kamis (3/10/2019) Chelsea menghadapi Lille di matchday 2 Grup H Liga Champions 2019-2020. Di Stade Pierre-Mauroy.

Chelsea akhirnya dapat membawa pulang kemenangan atas Lille dengan skor 2-1.

Kedua gol The Blues diciptakan oleh Tammy Abraham dan Willian, sedangkan gol balasan Lille oleh Victor Osimhen.

Bertindak sebagai tamu, pasukan Frank Lampard langsung mengadakan serbuan ke daerah pertahanan Lille. Setelah berlangsung 22 menit, barulah Chelsea dapat unggul 1-0 lewat gol dari pemain muda Tammy Abraham. Tammy menguasai si kulit bundar hasil dari umpan lambung yang dilepaskan Fikayo Tomori di kotak terlarang.

Tembakan Tammy tak mampu dijangkau kiper Mike Maignan.

Terhenyak oleh gol itu, Lille bangkit. Dan hasilnya, mereka dapat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke 34.

Kiper Si Biru, Kepa Arrizabalaga, tidak mampu menghentikan bola yang ditanduk oleh Osimhen. Bola itu berawal dari tendangan penjuru yang dilepas Jonathan Bamba.

Hingga turun minum, skor imbang 1-1 tetap bertahan.

Memasuki babak kedua, Si Biru lebih menguasai bola, tapi mereka sulit menembus pertahanan. Di lain pihak, Lille berupaya lebih agresif menyerang.

Usaha Frank Lampard memasukkan Callum Hudson-Odoi dengan menarik Reece James membuahkan hasil.

Hudson-Odoi mengirim umpan silang yang diterima Willian. Chelsea pun menjadi unggul 2-1, sepakan first time Willian menerobos gawang Lille yang dikawal Maignan.

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, skor 2-1 tetap bertahan milik Chelsea.

Alhasil Chelsea kini naik ke posisi kedua Grup H dengan mengemas tiga poin, sementara Lille juru kunci karena dua kali kalah. Di posisi pertama ditempati Ajax Amsterdam, yang di waktu bersamaan menang 3-0 atas Valencia. Ajax mengemas 6 poin. Sedangkan peringkat ketiga Valencia dengan satu poin.

Laga antara Chelsea melawan Lille bisa dikatakan sebagai laga yang sama-sama menderita karena mengalami kekalahan di matchday pertama.

Menjamu Chelsea, Valencia menang 1-0, padahal Valencia baru saja ganti pelatih.

Sedangkan Lille ditelan Ajax Amsterdam dengan 3-0 September lalu.

Termasuk yang teranyar, statistik Chelsea kini berubah. Si Biru kini mencatat dua kali menang dari klub-klub Perancis dari sembilan laga tandangnya.

Kendati bermusuhan di Liga Champions, tapi ada kesamaan antara Chelsea dan Lille.

Salah seorang pemain Chelsea yang musim ini hijrah ke Real Madrid, Eden Hazard, dulunya adalah pemain Lille.

Eden Hazard tersohor ketika bermain di Chelsea, tapi sebelumnya Hazard dimatangkan di Lille. Hazard lalu dibeli oleh Chelsea.

Laga Chelsea vs Lille juga meninggalkan catatan.

Inilah kemenangan pertama The Blues dari lima laga terakhir di Liga Champions. Terakhir kali Chelsea menang adalah pada Nopember 2017, atas Qarabag 4-0.

Bagi Lille, dari 10 laga terakhir di Liga Champions, mereka belum pernah menang.

Usai laga, Frank Lampard memuji permainan cemerlang yang diperagakan Willian. Menurutnya, Chelsea yang berupaya mengorbitkan para pemain mudanya, harus mencontoh apa yang dilakukan Willian.

Tidak mudah bagi Frank Lampard menangani Chelsea. Larangan FIFA yang dijatuhkan kepada Chelsea tidak memperbolehkan Chelsea untuk membeli para pemain baru di musim panas ini.

Eden Hazard pun hijrah ke Real Madrid.

Kondisi tersebut memaksa Lampard untuk memainkan para pemain mudanya, seperti Hudson-Odoi, Mason Mount, dan Tammy Abraham. 

Sayangnya, yang dipuji Lampard, Willian memiliki masa depan yang tidak pasti di The Blues. Sebenarnya, Willian ingin mengakhiri kariernya di Chelsea.

Aturan klub, bagi pemain berusia di atas 30 tahun memang sulit untuk perpanjangan kontrak. Willian kini sudah berusia 30 tahun. Legendaris-legendaris Chelsea, seperti Didier Drogba, Petr Cech, John Terry, dan Frank Lampard pula harus mengakhiri kariernya di luar Si Biru.

Untuk klub Inggris, Tammy Abraham sejauh ini sudah mencetak delapan gol di seluruh ajang di musim ini. Tammy hanya kalah dari Raheem Sterling (The Citizens) dengan sembilan gol.

Kebetulan kalau gitu, Lampard yang dijatuhi hukuman dilarang membeli pemain baru oleh FIFA, terpaksa memilih opsi untuk menerjunkan pemain mudanya. Ternyata Tammy jagoan cetak gol.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun