Jokowi pasti mendengar teriakan mereka di jalanan.
Yang lebih ngeri?
Ada. Ternyata politisi Partai Gerindra, Permadi SH menggelar pertemuan tertutup bersama Al Khaththath dan Jenderal (purn) TNI Soenarko.
Isi pertemuan tersebut menyatakan kalau Permadi mendukung aksi mahasiswa untuk menurunkan Presiden Jokowi sebelum pelantikan pada 20 Oktober mendatang.
Khawatir nama Gerindra tercemar dengan pernyataan Permadi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra menyatakan kalau apa yang dikatakan kadernya itu adalah pernyataan pribadi Permadi sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan partai.
Inilah kehidupan politik. Apa yang diprediksi bakal aman-aman saja untuk memajukan Indonesia. Namun Presiden Jokowi terhenyak dengan kenyataan, harus berhadapan dengan kesulitan. Belum lagi masalah Papua.
Hadapi apa yang terjadi, kendati mengembalikan keamanan ke kondisi semula redup. Kita tunggu, adakah jalan keluar dari keredupan ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H